Didemo Mahasiswa, Rektor Unud: Ya Kalau Mahal Jangan Aja Masuk Asrama

- 13 April 2022, 18:06 WIB
Demo mahasiswa Unud tolak kewajiban asrama dan tarif menjulang
Demo mahasiswa Unud tolak kewajiban asrama dan tarif menjulang /Ni Putu Putri Muliantari/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Universitas Udayana (Unud) dikepung mahasiswa yang menolak soal kewajiban asrama.

Rektor Unud sebelumnya mewajibkan para mahasiswa baru angkatan 2022 untuk masuk asrama yang dinamai Udayana Integrated Student Dormitory (UISD).

Setelah ramai ditolak akhirnya kewajiban asrama bagi mahasiswa Unud dicabut melalui Surat Edaran (SE) Rektor, pertanggal 13 April 2022.

Baca Juga: Imigrasi Bali Deportasi WNA Rusia yang Lebihi Izin Tinggal 956 Hari  

Bak tak ingin didemo mahasiswa, secepat kilat pagi ini pembatalan wajib asrama ditandatangani.

Namun kebijakan yang tertuang dalam SE tersebut dinilai kurang legalitasnya, sehingga mahasiswa takut kebijakan wajib asrama akan kembali muncul.

Mengantisipasi hal tersebut, siang ini, Rabu, 13 April 2022 para mahasiswa melakukan aksi untuk dapat audiensi dengan Rektor.

Baca Juga: Tanpa Pengawalan, Hyun Bin dan Son Ye Jin Dikabarkan Berbulan Madu di Los Angeles

Tekanan dari ratusan mahasiswa yang memenuhi loby dan Gedung Widya Sabha rektorat Unud akhirnya meluluhkan hati Prof I Nyoman Gde Antara.

Namun tak berhenti sampai pembatalan kewajiban asrama dan rencana penerbitan Surat Keterangan (SK) resmi.

Mahasiswa turut menuntut tarif asrama yang dinilai tak logis. Asrama Unud dibandrol dengan harga yang tinggi dengan penggolongan 5 kelas.

Baca Juga: Daftar Pretest PPG PAI 2022, Simak Syarat Lengkapnya Paling Lambat 13 April

Kamar superior akan diisi oleh 4 mahasiswa dengan masing-masing membayar Rp700 Ribu per bulan, deluxe dengan 2 mahasiswa bertarif Rp1,3 Juta, previlege (disabilitas) Rp2,5 Juta untuk 1 orang, private Rp2,5 Juta dan executive Rp3,5 Juta untuk satu orang.

"Saya yakinkan tarif itu ada hitung-hitungannya dari pihak investor (PT Waskita Karya Realty) yang membantu kita membuatkan asrama," ujar Rektor Prof I Nyoman Gde Antara dihadapan demonstran.

Ia mengatakan bahwa PT Waskita merupakan pemenang tender dari 3 perusahaan lainnya, pemrakarsa tersebut menjanjikan asrama dengan 4 tingkat dan 25 tower akan selesai pada 1 September 2022 mendatang sehingga terpilih.

Baca Juga: Resep Cara Membuat Bakso Ayam Lembut Ala Rumahan yang Enak dan Praktis

Mahasiswa merasa tak terima lantaran biaya tinggi ini dilihat sebagai tanggung jawab mahasiswa dalam pendanaan asrama terintegrasi tersebut, padahal nyatanya itu merupakan kerjasama antara Unud dan investor semata.

"Investor kan tidak mau dia, saya akan berusaha terus bisa tidak ditinjau. Pada saatnya nanti ketika masa kerjasama sudah selesai, mana kala nanti asrama jadi milik Universitas Udayana, saya ingin saat itu gratis," sambung guru besar tersebut.

Asrama tersebut dibentuk dengan metode BGS (Bangun Guna Serah) maka ketika masa kerjasama Unud dan PT Waskita Karya Realty selesai maka sepenuhnya bangunan tersebut akan menjadi milik kampus.

Baca Juga: Download Lagu Die For You - Justin Bieber feat Dominic Fike MP3 MP4, Beserta Lirik

Karena sudah tak lagi diwajibkan, maka Rektor Unud meminta mahasiswa yang keberatan untuk tak perlu masuk, "Ya kalau mahal jangan aja masuk asrama," tegasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x