Realisasi penyaluran BBM jenis Pertalite ini sudah melewati kuota year to date Februari 2022 yang sudah diberikan oleh menteri ESDM sebesar 18,5 persen.
Jika BBM jenis Pertalite masih digunakan dengan scenario penggunaaan normal, maka diperkirakan Pertalite akan melebihi kuota sebesar 15 persen dari kuota normal yang sudah ditetapkan yaknis ebesar 23,04 juta kiloliter.
Baca Juga: Yogyakarta Menggelar Gelora Sebagai Peringatan Hari Film Nasional Ke-72
Dengan cadangan minyak di indonesia, stock dan coverage days pertalite di indonesia tercatat mencapai 1,157 juta kiloliter dengan perkiraan ketersediaan bahan bakar mencapai 15,7 hari.
Ini akan membuat adanya krisis kelangkaan bahan bakar mengingat pentingnya bahan bakar minyak bagi perekonomian di indonesia.
Berkurangnya ketersediaan minyak di Indonesia ini merupakan salah satu dampak dari keadaan ketegangan geopolitik yang masih terjadi antara Rusia dan Ukraina meskipun sudah sempat mengadakan pertemuan di Turki untuk membicarakan gencatan senjata.
Pada bulan ini, realisasi Mean of Platts Singapore (MOPS) pertalite rata-rata 128,19 dollar AS per barrel atau naik 63 persen dari rata-rata tahun 2021 sebesar 78,48 dollar AS per barrel.
Dengan melihat harga yang masih tinggi, indonesia masih memberikan subsidi untuk bahan bakar jenis pertalite senilai Rp7.650 per liter namun Pertamax harus melambung menjadi 1Rp16.000 per liter.***