RINGTIMES BALI – Hadirnya perusahaan Lintasarta dalam membangun negeri di batas terluar wilayah Indonesia sudah berlangsung beberapa tahun.
Lintasarta hadir membangun negeri di batas terluar wilayah dengan mengusung agenda transformasi digital yang diagendakan pemerintah Indonesia.
Dalam menjalankan program pemerataan akses digital di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), Lintasarta menemukan aneka tantangan untuk dihadapi.
Dari kanal YouTube Lintasarta yang diposting dua tahun lalu, gambaran tantangan yang dihadapi perusahaan ini bisa kita ketahui.
Salah seorang pegawai di bidang maintenance link Lintasarta menceritakan pengalamannya menghadapi tantangan dalam memberikan layanan komunikasi di daerah Kalimantan. Ia menceritakan kisahnya pada Marwan Maulana selaku Lintasarta Engineer untuk Kalimantan Area.
“Kemarin untuk desa di Long Tebulo itu, butuh perjalanan 6 jam dan menginap 2 hari 1 malam. Startnya mulai dari Kabupaten Bulungan ke Desa Pujungan.,” ungkapnya seperti dikutip dari kanal YouTube @Lintasarta.
Baca Juga: Download Lagu Khadijah Istri Rasulullah oleh Syakir Daulay dan Nadzira Shafa MP3 MP4 Beserta Lirik
“(Menuju Desa) Pujungan itu harus menginap di jalan, di pinggir sungai. Kami menginap bersama warga yang memang mau ke sana,” lanjutnya.