Selain untuk ketahanan dalam segi energy, pemerintah melalui menteri BUMN dan Pelindo akan menata ulang kawasan Pelabuhan Benoa sehingga bisa digunakan untuk docking hingga 5 buah kapal pesiar.
Baca Juga: BNPT Tegaskan Ideologi NII Bertentangan dengan Pancasila
Erick Thohir mengungkapkan kalau Bali merupakan salah satu pusat pariwisata nasional dan BUMN diharapkan mampu menaikan tingkat persaingan Bali sebagai tujuan wisata sehingga ekonomi Bali Tumbuh kembali.
"Bali merupakan pusat wisata nasional dan BUMN akan menjadi bagian untuk menaikkan tingkat competitiveness Bali dan memastikan ekonomi di Bali tumbuh kembali," ucap Erick.
Selain untuk pelabuhan kapal pesiar, menteri BUMN tersebut juga akan memastikan kawasan Benoa sebagai salah satu sentra UMKM merek lokal dan meningkatkan turis seperti galangan untuk yacht.
Menteri BUMN tersebut memiliki keyakinan bahwa untuk pengembangan pariwisata diperlukan fasilitas dasar yakni aliran listrik dan menggagas green energy sebagai sumber utama listrik tersebut.
Baca Juga: Pikiran-Rakyat.com Raih Penghargaan General News Online Terbaik dan Gold Winner pada SPS Awards 2022
"Untuk mendukung pengembangan pariwisata, UMKM dan lapangan kerja ini diperlukan listrik. Di situlah kenapa kami membangun fasilitas energi di sini karena Bali masih memerlukan listrik, khususnya green energy," ungkap Menteri BUMN tersebut.
Erick menambahkan kalau pengembangan ini sesuai dengan program pemerintah yang memutuskan pada tahun 2030, Bali akan menggunakan energi terbarukan.
Oleh karena itu, BUMN akan terus membangun tidak hanya Bali, tetapi juga daerah lain yang memiliki potensi yang setara dan bisa lebih baik bagi pemulihan ekonomi Indonesia.***