Oleh sebab itu, ia menyayangkan keputusan yang diambil oleh Majelis Kode Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) yang telah memberhentikan dokter Terawan dari IDI secara permanen.
Ribka menambahkan, lebih baik bila IDI fokus saja pada edukasi dan memperjuangkan nasib para dokter daripada memecat dokter Terawan.***