RINGTIMES BALI – Ribka Tjiptaning Proletariyati selaku anggota Komisi VII DPR RI mempertanyakan keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang memecat secara permanen mantan menteri kesehatan dokter Terawan Agus Putranto.
“Kenapa dia (dokter Terawan Agus Putranto) harus diberi sanksi bahkan dipecat seperti itu?” ungkap Ribka Tjiptaning Proletariyati seperti dikutip dari antaranews.com pada 28 Maret 2022.
Ribka Tjiptaning Proletariyati menilai tidak ada kesalahan fatal yang dilakukan dokter Terawan Agus Putranto yang merugikan banyak orang.
Baca Juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Gandeng Komunitas Tunjukan Potensi Kekayaan Ikan Arwana
Ribka berpendapat, ada dokter lain yang melakukan malpraktek tapi bisa lepas dari jeratan akibat kekuatan ikatan profesi dokter yang begitu kuat.
Ia mengatakan melakukan Digital Subtraction Angiography tidak pernah ada korban, baik dari pejabat maupun rakyat biasa. Menurutnya semua dilakukan dengan baik-baik.
Berkaitan dengan isu kampanye vaksin Nusantara, Ribka Tjiptaning malah merasa kampanye yang dilakukan dokter terawan harus diacungi jempol.
Pasalnya, ketika negara mengimpor vaksin dari luar negeri, dokter Terawan malah yakin bahwa bangsa Indonesia bisa membuat vaksinnya sendiri.
Anggota DPR dari komisi Komisi VII ini berpendapat dokter Terawan telah memberikan kontribusi bagi masyarakat luas melalui ilmu yang ia kuasai yaitu sebagai dokter.