COP-4 Konvensi Minamata di Bali Resmi Berakhir, Sidang Alot Hingga Jam 6 Pagi

- 26 Maret 2022, 15:56 WIB
COP-4 Konvensi Minamata di Bali berakhir, fokus pada 2 isu substansif
COP-4 Konvensi Minamata di Bali berakhir, fokus pada 2 isu substansif /Ni Putu Putri Muliantari/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Conference of Party atau COP 4 Konvensi Minamata tentang merkuri yang dilaksanakan di Bali resmi berakhir pagi ini.

Agenda dunia COP 4 Konvensi Minamata di Bali yang seharusnya berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 Maret 2022 baru mendapat hasil akhir pukul 6 pagi tadi.

Presiden COP 4 Konvensi Minamata yang mengadakan jumpa pers di Nusa Dua, Bali siang tadi mengaku bahwa sidang cukup alot sehingga baru berakhir di pagi hari.

Baca Juga: Arti Mimpi Memiliki Bayi Laki-laki Menurut Primbon Jawa, Psikologi, dan Tafsir Al Ahlam

"Akhirnya COP 4 Konvensi Minamata bagian 2 sudah kita selesaikan tadi pagi. Kesepakatan baru kita dapat hampir jam 6 pagi karena pembahasan cukup alot namun dengan kepemimpinan Indonesia itu semua bisa kita laksanakan," ujar Rosa Vivien Ratnawati yang didampingi Kepala Delegasi RI, Muhsin Syihab, Sabtu, 26 Maret 2022.

Agenda dunia yang berlangsung di Indonesia ini dilihat sebagai momen penting keberhasilan Indonesia dalam mengawal isu merkuri menuju tinggal sejarah.

Sebanyak 600 delegasi dari 103 negara hadir selama 5 hari, bahkan pejabat tinggi Indonesia turut menghadiri agenda yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 200 – 202 Ayo Kita Berlatih 8.7 Lengkap 2022

Beberapa kesepakatan berhasil diperoleh meskipun dengan diplomasi yang tak mudah antar negara pihak.

2 isu yang diangkat adalah review dan amendemen lampiran A and B yang berisi usulan beberapa negara untuk menambahkan pengaturan phasing-out produk dan industri yang masih menggunakan bahan merkuri.

Juga soal Effectiveness Evaluation, sebagai kerangka untuk menentukan langkah evaluasi yang dilakukan parties dalam mewujudkan tujuan konvensi.

Baca Juga: 3 Resep Street Food Rasa Manis untuk Buka Puasa, Ide Takjil Ramadhan Tanpa Ngabuburit

"Effectiveness Evaluation gagal di COP 3 pada tahun 2019 di Jenewa, sempat ketar-ketir namun akhirnya disepakati. Walaupun memang ada beberapa hal yang harus disesuaikan dengan masukan negara-negara pihak dan memang agak alot," sambung perempuan yang juga merupakan Dirjen PSLB3 ini.

Meski belum sepenuhnya disepakati, pada isu Effectiveness Evaluation, COP 4 Konvensi Minamata menyepakati bisnis proses framework on EE dan setuju untuk membentuk scientific body bernama Open-ended Scientific Group (OESG), agar proses Effectiveness Evaluation dapat berjalan meskipun advisory group belum terbentuk.

Selain itu, Deklarasi Bali juga dibentuk Menteri LHK Siti Nurbaya.

Baca Juga: Link Download Lagu Fiction - Beast MP3 MP4, Kualitas Terbaik Beserta Lirik

Dengan deklarasi tersebut diharapkan isu perdagangan ilegal merkuri dapat menjadi fokus, agar tercipta kerjasama tingkat bilateral, regional, dan multilateral untuk mengatasi perdagangan merkuri ilegal.

Dengan berakhirnya bagian kedua dari COP 4 Konvensi Minamata di Bali maka peran Indonesia sebagai tuan rumah pada tahun ini resmi selesai.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah