Network
RINGTIMES BALI - Anggota DPR RI Putu Supadma Rudana memastikan bahwa negara Ukraina dan Rusia tak akan hadir dalam sidang IPU ke 144 di Bali.
Sidang IPU (Inter-Parliamentary Union) ke-144 akan berlangsung di Bali International Convention Center, Nusa Dua Bali.
IPU ke-144 akan berlangsung di Bali mulai besok, Minggu 20 Maret hingga 24 Maret 2022 dan akan dibuka langsung Presiden RI.
Baca Juga: Download Lagu Honey dari Solar MAMAMOO MP3 MP4 Kualitas HD Plus Lirik, Sekali Klik
Agenda lintas parlemen dunia terbesar ini kabarnya akan dihadiri 115 negara dengan kurang lebih 1.000 delegasi dan masih akan bertambah.
"Pada situasi pandemi ini, IPU 144 akan dihadiri 115 negara dan delegasi yang hadir mencapai 1.000 orang, dengan ketua parlemen yang hadir berjumlah 33 orang," ungkap Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam sesi jumpa pers menuju pembukaan IPU, Sabtu, 19 Maret 2022.
Puan Maharani menjelaskan bahwa seluruh negara yang hadir dalam agenda dunia ini akan membahas beberapa hal.
Baca Juga: Soal Ujian Sekolah PAI Kelas 12 SMA Terbaru 2022, Pilihan Ganda dengan Pembahasan Lengkap PART 1
Sesuai dengan tema IPU 144 (Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change), yang akan menjadi pembahasan utama adalah perubahan iklim.
Kemudian isu lainnya seperti Covid-19, SDGs, kesetaraan gender, demokrasi, hak asasi manusia, serta perdamaian dan keamanan dunia.
Dihadapan media, Presiden IPU Duarte Pacheco turut menjelaskan mengenai salah satu isu perdamaian yang akan dibahas.
Konflik Ukraina dan Rusia akan menjadi dialog penting yang dibahas dalam sidang IPU 144 di Bali.
Nantinya, hasil dialog yang berupa resolusi damai akan didiplomasikan guna menyelesaikan permasalahan yang merugikan masyarakat di kawasan Eropa Timur tersebut.
Akan tetapi kabarnya dari 115 negara yang memastikan diri terlibat dalam agenda parlemen ini, Ukraina dan Rusia tak akan hadir.
Baca Juga: Download Lagu Say You Won't Let Go - James Arthur MP3 MP4, Beserta Lirik
Hal ini disampaikan langsung anggota dewan Putu Supadma Rudana.
"Mereka tidak hadir, dari Ukraina juga Rusia. Tentu kita berharap mereka hadir, tapi mungkin sudah diketahui kalau akan membahas isu ini, tentu yang kita arahkan mengenai perdamaian," ujarnya.
Kendati demikian, dewan menyebut bahwa masih akan ada penambahan negara yang akan mengonfirmasi kehadiran di IPU 144 Bali di luar Ukraina dan Rusia.***
