RINGTIMES BALI - WALHI Bali tanggapi pernyatan Gubernur Wayan Koster terkait luas dan kondisi lahan yang terdampak dalam proyek Jalan Tol Gilimanuk Mengwi.
Pada 15 Maret 2022, Gubernur Bali Wayan Koster memberi pernyataan atas luas lahan yang terdampak dalam pembangunan Jalan Tol Gilimanuk Mengwi, dan data tersebut berbeda dari temuan WALHI.
Dalam pernyataannya, Gubernur Bali mengatakan luas lahan yang diterabas sepanjang Jalan Tol Gilimanuk Mengwi adalah 1.100 ha sedangkan WALHI mengklaim setidaknya luas terdampak sekitar 1.300 ha.
Baca Juga: Penanganan Covid 19 yang Tepat jadi Garansi Kedatangan Para Wisatawan ke Bali
Selain itu, dalam catatan salah satu media berita, Wayan Koster menyinggung bahwa seluruh lahan yang diterabas merupakan lahan kering atau ladang yang kurang produktif.
Namun hal tersebut berbeda dengan data yang disajikan WALHI Bali.
Berdasarkan data milik PT Sumber Rhodium Perkasa sebagai pemrakarsa, rencana pembangunan Jalan Tol Gilimanuk Mengwi secara total memerlukan luas sekitar 1.069,44 ha.
Dimana di dalam data tersebut terdapat seluas 188,31 ha sawah irigasi yang terdampak.
Data tersebut berbeda dengan temuan WALHI Bali yang menemukan setidaknya 480,54 ha lahan aktif yang terkena trase tol.