RINGTIMES BALI – Pawai Ogoh-ogoh yang dilaksanakan di hari Pangerupukan, Rabu, 2 Maret 2022 berlangsung meriah dan aman.
Kedux dan Marmar yang merupakan seniman multi disiplin, untuk kesekian kali ikut ambil bagian memeriahkan acara sebelum Nyepi ini.
Para seniman Ogoh-ogoh dan tentu saja masyarakat Bali, terobati rasa rindunya setelah di tahun sebelumnya pawai Ogoh-ogoh tidak dilaksanakan.
Baca Juga: GTPP Denpasar Ungkap Kasus Positif Covid-19 Kian Menurun dalam Sepekan Terakhir
Sebelumnya sempat dilarang, pawai Ogoh-ogoh di tahun 2022 oleh Gubernur Bali akhirnya diizinkan dengan ketentuan maksimal 25 yowana untuk pengarak Ogoh-ogoh.
Selain itu, aturan Ogoh-ogoh harus wajib ramah lingkungan tanpa bahan plastik dan styrofoam, tidak lupa juga tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kedux, seorang graphic designer, melalui akun Instagram miliknya @keduxgarage, membagikan momen pembuatan Ogoh-ogoh untuk Banjar Tainsiat, Denpasar Utara, bersama Sekaa Teruna Yowa a Saja Bhuwana.
Baca Juga: BI Ungkap Fakta Ratusan Ribu Pedagang di Bali Sudah Menggunakan QRIS
Sedangkan Marmar Herayukti atau yang lebih dikenal dengan nama Marmar, seorang figur yang berkecimpung dan mempromosikan seni tradisi Bali, membuat Ogoh-ogoh untuk Banjar Gemeh, Denpasar Barat.
Marmar membagikan ceritanya melalui Instagram pribadinya yakni @marmaherrz, bersama dengan Sekaa Teruna Gemeh Indah ikut yang memeriahkan pagelaran Ogoh-ogoh tahun ini.