Temukan 252 Kasus Omicron 'Siluman' di Indonesia, Kemenkes Sebut Penularannya Lebih Cepat

- 2 Maret 2022, 17:05 WIB
Ilustrasi - Kemenkes mengatakan telah menemukan 252 kasus Covid-19 yang berasal dari varian Omicron 'Siluman' atau BA.2 di Indonesia.
Ilustrasi - Kemenkes mengatakan telah menemukan 252 kasus Covid-19 yang berasal dari varian Omicron 'Siluman' atau BA.2 di Indonesia. /Pixabay / geralt/

RINGTIMES BALI – Kasus Covid-19 masih tergolong tinggi di Indonesia, walaupun beberapa waktu ke belakang sempat menunjukkan penurunan tren, namun varian Omicron nampaknya masih terus mendominasi kasus.

Kemenkes menyebutkan bahwa kasus Covid-19 akibat varian BA.2 atau yang sering disebut dengan Omicron 'Siluman' telah terdeteksi di Indonesia.

Setidaknya, terdapat 252 kasus Covid-19 dari varian Omicron 'Siluman' yang telah berhasil ditemukan di Indonesia, menurut data Kemenkes.

Baca Juga: Pemerintah akan Percepat Penyaluran Bantuan Sembako Tahap Satu pada Masyarakat

"Kita mendeteksi ada 252 varian BA.2," ungkap dr Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya pada Rabu, 2 Maret 2022 seperti yang dikutip dari PMJ News.

Dokter Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa proses penularan varian BA.2 atau Omicron 'Siluman' ini lebih cepat jika dibandingkan dengan Omicron biasa atau induknya.

Selain itu varian BA.2 atau Omicron 'Siluman' juga berpotensi meningkatkan keparahan.

"Tapi dari pola yang ada tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia, 90 persen Omicron didominasi BA.1," tambah dr Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Pemerintah Berupaya Ubah Status Covid-19 Menjadi Endemi, Menkes: Kami Sudah Siapkan Protokolnya

Pihak Kemenkes memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan dengan lebih disiplin yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan.

Halaman:

Editor: Shofia Faridatuz Zahra

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x