Yowana Banjar Gelogor Garap Ogoh-ogoh Tapak Dara Simbol Penolak Wabah Wakili Kondisi Bali di Tengah Pandemi

- 24 Februari 2022, 14:07 WIB
Konsep Tapak Dara penangkal wabah di Bali jadi pilihan Yowana Banjar Gelogor, Denpasar.
Konsep Tapak Dara penangkal wabah di Bali jadi pilihan Yowana Banjar Gelogor, Denpasar. /Ringtimes Bali/Ni Putu Putri Muliantari

RINGTIMES BALI – Jelang Hari Suci Nyepi Cakka 1944 sejumlah Yowana di Bali kian aktif menggarap ogoh-ogoh salah satunya Yowana Banjar Gelogor, Pemecutan Denpasar yang tahun ini mengangkat konsep Tapak Dara. 

Tapak Dara dikenal umat Hindu Bali sebagai simbol penolak marabahaya atau wabah yang sering disebut gering, Yowana Banjar Gelogor yang tergabung dalam ST Tunggal Adnyana Taruna memilih ogoh-ogoh dengan konsep tersebut untuk mewakili kondisi hari ini. 

“Tapak Dara menurut filosofi yang saya baca adalah pembawa pesan tentang gering atau wabah menurut Hindu disertai dengan kapur sirih yang berbentuk tanda tambah," kata Ketua Pelaksana pembuatan ogoh-ogoh Banjar Gelogor, Kadek Dwijaksara Wijaya, Kamis, 24 Februari 2022.

Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Inggris Kelas 11 Semester 2 Halaman 79 80, Lest Practice Cause and Effect

"Dari ide tersebut kita sesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini sebagai bentuk penangkal wabah yang ada di Bali,” lanjutnya.

Di tengah pandemi yang menghantam Bali, pemerintah cukup percaya diri untuk mengizinkan adanya pembuatan dan pawai ogoh-ogoh meskipun terbatas pada sejumlah aturan. 

Melalui kesempatan tersebut, setelah dua tahun nihil izin dalam penggarapan ogoh-ogoh, Yowana Banjar Gelogor berusaha memanfaatkan kesempatan dengan baik yaitu mengangkat konsep yang sarat dengan makna. 

Baca Juga: Kunci Jawaban PKn Tema 8 Kelas 3 Halaman 208, Subtema 4 Tabel Perilaku Pengamalan Sila Pancasila

“Tapak Dara itu simbol, kita membuat ide kreatifitas karena selama ini tidak ada wujud nyata dari Tapak Dara jadi kita sebagai pemuda mewujudkannya dalam karya ogoh-ogoh," jelas pemuda yang akrab disapa Degus.

"Secara filosofi kita membuat ogoh-ogoh dengan tangan empat sebagai simbol Swastika, karena Tapak Dara itu tanda tambah yang disempurnakan dengan Swastika dan saling berkaitan,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x