Network
RINGTIMES BALI - Media sosial kembali dihebohkan postingan salah satu warganet tentang tiket masuk ke daerah Kintamani yang kembali berlaku.
Dikutip Ringtimes Bali dari postingan Facebook Kheisa Khorinna pada 18 Februari 2022, dimana ia mengeluhkan harus membayar tiket saat hendak masuk ke wilayah Bangli.
Dalam unggahannya, ia menyebut jika beberapa Minggu sebelumnya ia juga lewat disana namun tidak ada pungutan.
Baca Juga: Terkait Ancaman Pada Adam Deni, Jerinx Dituntut 2 Tahun Penjara
Terlihat di karcis yang diunggah biaya tiket masuk adalah Rp25 ribu untuk warga lokal atau WNI dan Rp50 ribu untuk WNA.
Belum jelas apakah tujuan warganet ini hanya lewat ataukah memang berwisata ke Kintamani, namun unggahan ini sudah dikomentari beberapa netizen bahkan sudah dibagikan hingga 149 kali.
"Ini bisa di perjelas kenapa sekarang masuk Kintamani bayar 25k/org dan 50k/WNA?! Emang kita bayar tiket dapet apa? Heran sama pemerintah daerah Kintamani.!? TANPA ADA SOSIALISASI, KARENA WARGA LOKAL TIDAK TAHU!" tulis akun Khesia Khorinna.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 5 Halaman 11 Ayo Berlatih, Tanggung Jawab Terhadap Tuhan, Bangsa, dan Negara
Dalam beberapa komentar ada yang menyebut jika pungutan tiket tersebut memang ada sejak dulu, namun sempat berhenti karena pandemi.
Namun netizen yang lain justru mempertanyakan tujuan pungutan tiket masuk ke daerah Kintamani tersebut, peran pemda hingga apakah yang hanya lewat tetap harus membayar tiket.
