RINGTIMES BALI – Ngaben merupakan salah satu tradisi di Bali, yang dimana prosesnya merupakan pembakaran mayat disertakan dengan banten atau sesajen.
Upacara Ngaben memiliki makna dimana arwah seseorang diharapkan dapat mencapai moksa dan menyatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Namun, ada beberapa wilayah di Bali yang tidak melakukan Ngaben, misalnya seperti hanya ditanam bahkan mayatnya dibiarkan begitu saja seperti tradisi yang ada di desa Trunyan.
Ngaben dilakukan tidak oleh semua umat Hindu Bali, karena ada beberapa perhitungan seperti anak kecil atau bayi yang meninggal, mayatnya tidak boleh dibakar. Anak yang belum pernah kepus gigi (gigi susunya copot) juga tidak boleh diaben, tapi hanya dikubur.
Dikutip dari akun tiktok @diahteja11, ada salah satu desa di Tabanan yang ternyata memiliki tradisi Ngaben yang unik.
Disebutkan di Desa Buwit, kecamatan Kediri, Tabanan, memiliki tradisi Ngaben yang agak berbeda dari biasanya.
Di Desa Buwit ada sebuah Setra Gede (kuburan) yang memiliki sejarah unik dari waktu yang cukup lama.