RINGTIMES BALI – Ny Putri Suastini Koster menghadiri pembukaan webinar Dharmatula PAKIS (Paiketan Krama Istri) Bali dan singgung soal keberadaan Tari Joged.
Tari Joged menurut Putri Suastini Koster saat webinar PAKIS Bali, mulai bergeser maknanya karena segelintir oknum.
Ny Putri Suastini Koster membahas soal Tari Joged dalam PAKIS Bali sesuai dengan tujuannya dalam mengawasi perkembangan budaya dan adat istiadat.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Uji Kompetensi Bab 3 Semester 2 Halaman 191, 192, Esai Terbaru
PAKIS Bali dibentuk sebagai wadah bagi perkumpulan krama istri sekaligus memberi dukungan kepada Majelis Desa Adat (MDA) dalam pemberdayaan peran krama istri di desa adat.
Pemberdayaan tersebut di bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya serta kearifan lokal, baik berupa pendidikan, olahraga, kesehatan, ekonomi adat, serta hukum adat.
Selain itu perlindungan krama istri dan anak-anak melalui baga parahyangan, baga pawongan dan baga palemahan juga di atur dalam program PAKIS.
“Bersama kita awasi perkembangan budaya dan adat istiadat. Jangan sampai karena ulah segelintir oknum, budaya yang sakral berubah menjadi budaya tontonan yang digunakan untuk menghibur masyarakat," kata pendamping Gubernur Bali tersebut pada Rabu, 9 Januari 2022.
"Seperti misalnya Tari Joged yang mengalami peralihan gerak, yang sebagian besar ditarikan tanpa estetika seni dan etika,” lanjutnya.