Makna Ngaben dan Alasan Umat Hindu Meninggal Harus Dibakar, Ternyata Ada Pengecualian

- 6 Februari 2022, 06:53 WIB
Makna Ngaben dan Alasan Umat Hindu Meninggal Harus Dibakar, Ternyata Ada Pengecualian
Makna Ngaben dan Alasan Umat Hindu Meninggal Harus Dibakar, Ternyata Ada Pengecualian /Dok. I Made Sudarmayasa

2. Rangkaian ini untuk mengembalikan segala unsur Panca Mahabutha (5 unsur pembangun badan kasar manusia) ke asalnya masing-masing agar tidak menghalangi perjalanan atma ke Sunia Loka.

Selain itu, pelaksanaan ngaben juga merupakan simbol bahwa pihak keluarga telah iklas dan melepaskan kepergian sanak keluarganya yang meninggal.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 130 Kegiatan 5.1, Kunci Jawaban Teks Eksplanasi Sejarah Kabupaten Bandung

Namun ada pengecualian dalam kasus kematian bayi, anak-anak dan orang-orang sādhu (tercerahkan), ritual kremasi tidak diperlukan, alias dikubur.

Alasannya adalah bahwa seorang sādhu semasa hidupnya sudah tercerahkan oleh ātmā-vidyā sehingga badan fananya ini bersifat cin-maya, yakni spritual bukan material lagi.

Ini juga berlaku pada kasus kematian dini pada balita dimana mereka tidak terlalu lama terkontaminasi oleh keberadaan materialnya dan masih lugu.

Baca Juga: 4 WNA Pelaku Pengeroyokan di Kuta Utara yang sempat Viral, Kini Ditahan di Rudenim Denpasar

Hal ini tertuang dalam Vedanta, dimana disebutkan atma-lah yang mencapai moksa, bukan tubuh.

अनाथस्याग्निसंस्कारं यः कुर्य्याच्छ्रद्धयान्वितः ।
अशक्तः प्रेरयेदन्यं सोग्निलोके महीयते ॥ ६३ ॥

.—'Ia yang penuh keyakinan melaksanakan ritual kremasi untuk melepaskan diri dari ikatan tubuh atau meminta bantuan orang lain untuk melakukan itu, sendiri akan dihormati di wilayah Agniloka.' (Śiva Purāṇa: Śatarudra Saṁhitā 15.63).***

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah