Dengan sarana ini diharapkan dapat menetralisir dan menghilangkan segala pengaruh negatif baik untuk diri atau lingkungan umat.
Selain itu bisa melambangkan harmonisnya hubungan manusia dengan semua ciptaan Tuhan (palemahan), dimana segehan dan caru banyak disinggung dalam lontar Kala Tattva, lontar Bhamakertih, dan Susastra Smerti.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 104 105, Upaya Menjaga Sistem Ekskresi
"Setiap kepala keluarga hendaknya melaksanakan upacara Bali (suguhan makanan kepada alam) dan menghaturkan persembahan di tempat - tempat terjadinya pembunuhan, seperti pada ulekan, sapu, kompor, asahan pisau, dan talenan. (Manavadharmasastra)"
Berikut beberapa jenis segehan yang dihaturkan umat Hindu:
1. Segehan Kepel Putih
Segehan kepel putih ini merupakan segehan yang paling sederhana dan biasanya dihaturkan setiap hari.
2. Segehan Putih Kuning
Biasanya segehan putih kuning ini di haturkan di bawah pelinggih adapun doanya sebagai berikut :
Om Sarwa Bhuta Preta Byo Namah.
Artinya :
Hyang widhi ijnkanlah hamba menyuguhkan sajian kepada Bhuta Preta seadanya.