Tumpek Kandang atau Tumpek Uye dalam lontar Sundarigama disebutkan,"Saniscara Kliwon Uye hendakany dijadikan tonggak untuk melestarikan semua jenis hewan.
Di hari ini adalah hari pemujaan terhadap Sang Hyang Siwa Pasupati atau Sang Hyang Rare Angin atau dewa pengembala mahluk.
Secara filosofi perayaan ini bermakna untuk mengandangkan pikiran yang begitu liar, diibaratkan seperti hewan yang harus dikendalikan sehingga mampu membatasi atau mengekang keingin yang bersifat binatang seperti rajas dan tamas.***