Agenda Keuangan Presidensi G20 Pindah dari Bali ke Jakarta, Gubernur Koster Beri Alasan

- 20 Januari 2022, 19:15 WIB
Gubernur Wayan Koster tanggapi isu pemindahan Presidensi G20 dari Bali ke Jakarta
Gubernur Wayan Koster tanggapi isu pemindahan Presidensi G20 dari Bali ke Jakarta /Ni Putu Putri Muliantari/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI – Usai ramai beredar surat kepindahan agenda jalur keuangan Presidensi G20 yang semula di Bali menjadi Jakarta, Gubernur Wayan Koster kemudian segera menanggapi. 

Gubernur Wayan Koster membenarkan surat yang ditandatangani Sekretaris I pertemuan Presidensi G20 Bidang Logistik tersebut, namun ada kesalahpahaman terkait kepindahan agenda dari Bali ke Jakarta. 

Isu pemindahan Presidensi G20 dari Bali ke Jakarta mengacaukan informasi ke publik sehingga masyarakat mengira seluruh rangkaian dibatalkan, Gubernur Wayan Koster menyampaikan bahwa hanya satu agenda. 

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Semester 2 Halaman 44 45 46 Ekosistem Sawah dan Berbagai Permasalahannya

Wayan Koster menegaskan bahwa Bali tetap menjadi venue utama dalam serangkaian Presidensi G20 yang bahkan sudah dimulai sejak bulan Desember 2021 lalu. 

“Mengenai pemindahan pertemuan jalur keuangan Februari di Bali itu memang sejak awal di rencanakan di Jakarta. Ada keinginan peserta agar dilaksanakan di Bali karena melihat suasana pertemuan yang kondusif,” kata Gubernur Bali kepada media pada hari Kamis, 20 Januari 2022. 

“Akhirnya direncanakan di Bali, persiapan juga sudah dilakukan secara manajerial tapi karena sekarang ada perkembangan kasus Covid-19 dan Omicron yang meningkat (di Indonesia) maka ini jadi pertimbangan,” sambungnya. 

Baca Juga: Waspada Beredar Akun WA Atas Nama Sekretaris Disdagperinkop Ukm Kabupaten Buleleng, Hoax Atau Fakta

Kepindahan salah satu agenda Presidensi G20 dari Bali ke Jakarta dikonfirmasi dengan alasan pertimbangan risiko transit Jakarta-Bali yang tinggi. 

“Karena transit di Jakarta perlu karantina lama, agar tidak menganggu kenyamanan langsung saja di Jakarta. Paling penting adalah pertemuan Presidensi G20 tingkat kepala negara akhir Oktober tetap dilaksanakan di Bali,” ditegaskan Wayan Koster saat sesi jumpa pers di kediaman Gubernur Jaya Sabha. 

Saat ini diputuskan untuk 2nd FCBD (Finance and Central Bank Deputy) dan 1st FMCBG (Finance Minister Central Bank Governor) yang dijadwalkan pada tanggal 15-18 Februari 2022 dipindahkan ke Jakarta. 

Baca Juga: 13 Hewan Peliharaan Pembawa Rezeki dan Hoki Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Kucing

Disamping agenda jalur keuangan tersebut, Wayan Koster tidak merasa keberatan lantaran masih ada banyak pertemuan terutama puncaknya yang diselenggarakan di Bali. 

Lebih lanjut, Gubernur Bali mengimbau agar masyarakat khususnya pelaku usaha yang berkaitan dengan pariwisata untuk tidak panik karena saat ini Presiden RI Joko Widodo masih menjadikan Bali lokasi utama. 

Wayan Koster mengaku bahwa Presiden RI mempercaya Bali untuk lokasi Presidensi G20 sekaligus untuk meningkatkan perekonomian yang jatuh dua tahun terakhir lantaran pandemi. 

Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 162, Ulasan Film Beth

Pemerintah Provinsi Bali saat ini masih fokus dalam pembenahan segala aspek pendukung Presidensi G20 seperti jalan, pedestrian, mangrove dan fasilitas yang nantinya akan dilalui dan digunakan petinggi G20. 

Hingga saat ini disamping jalur keuangan, Gubernur Wayan Koster menyatakan bahwa belum ada pemindahan agenda lain Presidensi G20 yang dijadwalkan di Bali.*** 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah