Polresta Denpasar Ungkap Hasil Penyelidikan Kematian WNA Inggris dengan Luka Sayat di Leher dan Ulu Hati

- 20 Januari 2022, 15:36 WIB
Kasus kematian WNA Inggris di Bali diungkap Polresta Denpasar.
Kasus kematian WNA Inggris di Bali diungkap Polresta Denpasar. /Dok. Humas Polresta Denpasar/

RINGTIMES BALI – Polresta Denpasar memberi keterangan lanjutan terkait temuan WNA Inggris yang meninggal dunia dengan bekas luka tajam ditubuhnya pekan lalu. 

Korban bernama Harper Matthew seorang WNA Inggris yang ditemukan Polresta Denpasar dalam posisi meninggal dunia di Perum Samatha Citra, Kuta Selatan. 

WNA Inggris tersebut ditemukan Polresta Denpasar dalam posisi terlentang dengan kedua tangan disamping kepala dan terdapat luka sayatan di leher, luka tusuk di ulu hati dan perut bagian bawah. 

Baca Juga: Persija Jakarta Resmi Pecat Angelo Alessio, Coach Sudirman Langsung Ambil Alih

Setelah diselidiki lebih lanjut, Polresta Denpasar menemukan dugaan berdasarkan analisa dan pemeriksaan forensik. 

Kepala Polresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan., S.IK.,MH menjelaskan kepada media bahwa ditemukan luka terbuka pada bagian leher sepanjang 7 cm, luka terbuka di bagian ulu hati 3 cm, luka terbuka di perut kiri bawah dan kanan bawah 3 cm dengan kedalaman 2 cm.  

"Terdapat luka di leher kiri bekas sayatan, luka tusuk dada tembus ulu hati, luka tusuk bagian perut bawah kanan dan kiri. Dilihat dari pola dan gambaran luka, semuanya terjangkau oleh tangan korban," kata Kepala Polresta Denpasar. 

Baca Juga: Manfaat Puasa Weton Menurut Keyakinan Jawa Kuno yang Jarang Diketahui

Menyangkut luka memar pada tubuh WNA Inggris tersebut ternyata karena sebelum meninggal dunia korban mengalami kecelakaan lalu lintas di daerah Suwung Kauh, Denpasar Selatan pada hari Senin 10 Januari 2022, 3 hari sebelum kasus ini terjadi. 

Berdasarkan temuan tersebut, Polresta Denpasar menyatakan bahwa kasus WNA Inggris tersebut bukan kasus pembunuhan. 

"Dari fakta-fakta dan hasil analisa serta pemeriksaan forensik, bisa disimpulkan luka-luka tersebut dilakukan oleh korban sendiri atau korban bunuh diri," sambung Kombes Jansen Avitus Panjaitan kepada media. 

Baca Juga: Target Tingkatkan Ekonomi Lewat Pariwisata, Bea Cukai Denpasar Gelar Simakrama

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi, diterangkan bahwa saksi mata bernama Emmy sempat dibangunkan oleh korban untuk diajak pergi. 

Saat itu korban dilihat sedang berbicara sendiri dan nampak panik, sehingga saksi mencoba menenangkan dengan memberinya air putih namun korban masih tetap berhalusinasi. 

Melihat itu, saksi keluar rumah untuk menghubungi anak perempuan korban yang ada di Amerika Serikat. 

Baca Juga: Download Lagu Kinari – BCL feat Dee Lestari MP3 MP4 Beserta Lirik, Mudah dan Gratis

Setelah memberitahu kondisi korban ke anaknya, saksi lalu masuk namun pintu kamar terkunci dan korban berada di dalam. 

Karena khawatir terjadi sesuatu, saksi memanggil Rizka Nirmalasari pemilik rumah untuk meminta bantuan warga membuka kamar HM. 

Sekitar 30 menit, akhirnya berkat bantuan beberapa warga untuk membuka kamar, pintu berhasil terbuka dan HM ditemukan tergeletak dengan kondisi penuh luka serta terdapat pisau dilantai tak jauh dari WNA Inggris tersebut.  

Baca Juga: Ngaji Roso Gus Baha, Konsep Meninggalkan Kemaksiatan Ala Rasulullah

"Jadi dugaan awal korban melakukan perbuatannya dikarenakan depresi. Pada saat olah TKP ditemukan banyak obat-obatan, dan dari keterangan saksi, korban memang kerap minum obat untuk menghilangkan depresi," lanjut Kapolresta Denpasar menegaskan. 

Berdasarkan hasil temuan Polresta Denpasar dipastikan bahwa kasus meninggal dunia WNA Inggris bukanlah kasus pembunuhan.*** 

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah