RINGTIMES BALI – Saat ini penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk anak SD sudah mulai dilakukan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) izinkan vaksin anak 6 sampai 11 tahun untuk memulai pembelajaran kembali.
Anak usia 6-11 tahun sudah diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi Sinovac yang awalanya hanya untuk anak usia 11-17 tahun.
“Hasil uji klinik anak ini lebih pada aspek keamanan dan imunogenisitas. Aspek keamanan menunjukkan ini aman untuk anak usia 6 sampai 11 tahun,” jelas Kepala BPOM RI Penny Lukito dilansir dari ANTARA pada 2 Oktober 2021.
Baca Juga: BSU Tahap 5 Dikabarkan Cair November, Cek Daftar Penerima BLT Subsidi Gaji Terbaru di Kemnaker.go.id
Dalam laporan hasil uji klinis sebelumnya, sekitar 11 sampai 17 persen efek samping yang muncul untuk anak usia 11 sampai 17 tahun.
Sehingga izin vaksin Sinovac untuk anak 11 sampai 17 tahun layak dan aman untuk digunakan.
Penny Lukito juga mengatakan bahwa pemberian vaksin Covid-19 untuk anak menjadi hal yang penting dalam penerapan PTM.
Baca Juga: XI Jinping, Joe Biden dan Pemimpin Glasgow Sepakati Pembatasan Emisi Gas Rumah Kaca
Dirinya juga mengatakan bahwa Sinovac merupakan vaksin pertama yang terdaftar di BPOM untuk aman digunakan pada anak usia 6 sampai 11 tahun.
“Kami menunggu dalam waktu dekat akan ada lagi beberapa vaksin yang segera terdaftar di BPOM untuk digunakan untuk anak usia 6-11 tahun,” jelas Penny Lukito.