RINGTIMES BALI - Emmanuel Macron menuduh perdana Australia, Scott Morrison, memandang kepadanya terkait kontrak kapal senilai 90 dolar miliar yang dibatalkan.
Macron melontarkan tuduhan itu dalam komentar dadakan kepada wartawan Australia di sela-sela KTT G20 di Roma.
Dia mengatakan dia memiliki banyak rasa hormat dan persahabatan untuk Australia dan orang Australia, tetapi rasa hormat antar negara perlu dibalas.
Baca Juga: Ribuan Staf Perawat di Prancis Mengundurkan Diri Karena Kelelahan
"Anda harus jujur dan Anda harus berperilaku sesuai dan konsisten dengan nilai ini," katanya dikutip dari The Guardian.
Kemudian saat ditanya apakah kepemimpinan Morrison telah membohonginya dengan tidak mengungkapkan dialog rahasia Australia dengan Inggris dan AS mengenai akuisisi kapal selam nuklir, dialog yang akhirnya menjadi pakta Aukus.
Sementara itu, Morrison membantah dia telah berbohong kepada presiden Prancis. Dia mengatakan telah memberi tahu Macron bahwa dia telah membentuk pandangan bahwa kapal selam konvensional tidak akan memenuhi kepentingan strategi Australia ketika kedua pemimpin bertemu di Paris setelah KTT G7 tahun ini.
Baca Juga: Hubungan Prancis dan Inggris Memanas Gegara Kapal Selam AS-Australia
Kemudian Morrison juga mengatakan bahwa keduanya makan malam bersama di Istana lysée.
"Pada tahap itu kami belum membuat perjanjian dengan pihak lain mana pun" katanya.