3 Peristiwa Penting yang Terjadi Selama PPKM Darurat Bali

- 21 Juli 2021, 07:44 WIB
Tiga peristiwa penting yang terjadi selama pemberlakuan PPKM Darurat di wilayah Bali dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Tiga peristiwa penting yang terjadi selama pemberlakuan PPKM Darurat di wilayah Bali dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

RINGTIMES BALI - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 25 Juli 2021.

Perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi secara virtual pada 20 Juli 2021.

Selain menyampaikan perpanjangan PPKM Darurat, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa perekonomian akan dibuka kembali secara bertahap pada 26 Juli 2021 ketika terjadinya tren penurunan Covid-19.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Netizen Keluhkan Hutang hingga Penurunan Imun Tubuh

Berbagai kebijakan sempat digelorakan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya daerah Bali yang hingga saat ini masih mengalami penambahan jumlah kasus harian.

Dirangkum dari Antara Bali, Berikut adalah beberapa peristiwa penting mengenai implementasi kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali yang sudah dimulai sejak 3 Juli 2021 tersebut:

1. Pemerintah Mengklaim Kasus Covid-19 Turun lewat PPKM Darurat

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Kasus Covid-19 di Bali Menurun

Sebelumnya Menteri Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan optimistis Bali akan mengalami penurunan kasus, seperti yang dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden.

"Kami lihat ada beberapa daerah yang mencapai penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat sudah cukup baik dan penambahan kasus sudah flattening dan sudah menurun, seperti DKI Jakarta, dan saya lihat Bali juga akan menurun satu minggu ke depan," kata Luhut.

Dilansir dari laman infocorona.baliprov.go.id, dimulai dari 8 Juli sebanyak 577 kasus, kemudian mengalami penambahan sebanyak 674 kasus dan pada 10 Juli 2021 sebanyak 678 kasus orang yang positif Covid-19.

Baca Juga: Rakyat Tunggu Janji Jokowi, PPKM Darurat Diperpanjang 5 Hari dengan Syarat

Kemudian selama 5 hari kedepannya yaitu pada tanggal 13 Juli mencapai 723 kasus, 14 Juli sebanyak 791 kasus, 15 Juli sebanyak 843 kasus, 16 Juli sebanyak 885 kasus dan 17 Juli sebanyak 1.019 kasus orang yang positif Covid-19.

Sementara itu pada tanggal 19 Juli 2021, Bali kembali mengalami pelonjakan kasus Covid-19 sebanyak 633 orang dan pada 20 Juli 2021 turun menjadi 533 kasus.

Selain itu, Al uhut menegaskan kondisi Covid-19 di Indonesia terkendali. Jika ada pihak yang tak sepakat, Luhut siap menyodorkan data bahwa situasi Covid-19 di Indonesia terkendali pada 12 Juli 2021.

Baca Juga: Daftar 7 Bansos yang Dilanjutkan Pemerintah Setelah PPKM Darurat Diperpanjang

2. Pejabat Publik Minta Maaf

Luhut mengatakan pemerintah meminta maaf apabila implementasi PPKM Darurat yang sudah berjalan selama 18 hari ini tidak berjalan secara optimal.

"Saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat jika dalam penanganan PPKM [Darurat] belum optimal" kata Luhut dalam Konferensi Pers Virtual Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat yang berlangsung secara daring, Sabtu 17 Juli 2021.

Selain itu, Ia mengklaim pemerintah akan terus bekerja dengan optimal agar angka kasus penularan Covid-19 menurun. Ia menyebut virus corona varian Delta saat ini menular tujuh kali lebih cepat dari varian pertama.

Baca Juga: PPKM Darurat Resmi Diperpanjang Pemerintah, Bali Ikuti Arahan Pusat

Bukan hanya Luhut, namun Permintaan maaf juga disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

3. Survei LSI menyebut Kepuasan Warga ke Jokowi Mengalami penurunan.

Kepuasan warga terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru merosot di tengah pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Jokowi Janjikan Tanggal 26 Juli 2021 Dibuka Kembali Asalkan

Hal ini diketahui dari data survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan bahwa tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Jokowi dalam menangani wabah virus corona (Covid-19) cenderung menurun dalam enam bulan terakhir.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi memang masih cukup tinggi pada Juni 2021 dengan 59,6 persen. Namun, angka itu menurun dibandingkan Desember 2020 yang mencapai 68,9 persen.***

 

Editor: Rani Purbaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x