Network
RINGTIMES BALI – Periode waktu pembatasan aktivitas masyarakat selama Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah telah diatur dalam Surat Edaran selama periode tangal 18-25 Juli 2021.
Satgas Covid-19 telah berkerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan Surat Edaran Np.15 tahun 2021 tentang PPKM kegiatan peribadatan dan tradisi selama Hari Raya Idul Adha di masa pandemi.
Kegiatan peribadatan atau keagamaan berjamaah sholat Idul Adha ditiadakan sementara dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah untuk wilayah yang menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Baca Juga: Bali Alami 8 Kali Peningkatan Kasus Harian Covid-19 Selama PPKM Darurat
Khususnya di Bali, salah satu Kawasan yang dilarang melakukan ibadah Hari Raya Idul Adha 20 Juli 2021 besok ialah yang berada di Kawasan zona merah, oranye, dan hitam.
Dikutip dari Facebook Pemprov Bali, Selain pembatasan silaturahmi oleh masyarakat juga ditiadakan dan dihimbau melakukannya secara virtual.
Lebih lanjut, meskipun sebagai tradisi pemotongan hewan kurban, hendaknya tidak saling berinteraksi, tidak menerima tamu diluar daerah di kawasan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Baca Juga: 8 Daftar Bansos yang Cair saat PPKM Darurat, Kuota Internet dan Listrik Diperpanjang
“Pada prinsipnya perubahan kebijakan nasional yang dilakukan bukan untuk membingungkan masyarakat namun semata-mata berusaha tetap adaptif dengan kondisi saat ini sehingga kondisi COVID-19 dapat terkendali,”jelas Wiku.
Jadi untuk saat ini adanya memon Hari Raya Idul Adha tahun 2021, Satgas Covid-19 dan Pemprov Bali telah menutup segala akses perjalanan, perbadatan atau keagamaan, dan Kawasan wisata.
