Sementara akun @igtainmenttt menuliskan sejumlah kritikan terhadap si pegawai BUMN ini pada captionnya. Menurutnya pedagang kaki lima sering memaksa untuk berdagang karena mereka perlu penghasilan untuk kebutuhan hidup mereka.
Selain itu ia juga menyebut jika seandainya bansos tidak di korupsi, mungkin pedagang kecil tidak akan memaksa untuk berjualan dan akhirnya melanggar kebijakan PPKM.
Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Pemerintah Salurkan 11.212 Ton Beras Cegah Kelaparan
Menanggapi cerita pegawai BUMN yang asik WFH di Bali langsung ramai dikomentari oleh netizen yang setuju dengan pendapat dari pemilik akun Instagram tersebut.
Para netizen menuliskan komentar yang beragam hingga kritikan terhadap ironi pegawai BUMN yang WFH dan juga pedagang kaki lima.
“Emang ya orang-orang kaya gitu yang gak punya empati. Sok paling vocal maslah PPKM. Ya Dia mah enak hidupnya udah stabil, yang masih mengais rezeki gimana?” tanya netizen.
Baca Juga: Vaksinasi Massal Covid-19 di DPRD Bali dan Nari Graha Dihentikan
“Ente enak WFH masih bisa nongki-nongki di villa. Makan enak. Tidur nyenyak. Kmai WFH gak makan anjir. Yang ada bukan mati karena corona tapi mati karena kelaparan,” beber netizen lainnya.
“Mereka PKL, berjualan untuk menyambung hidup, bukan untuk memperkaya diri sendiri. Miris,” tulis netizen. ***