“Kemudian di Bali sendiri akan dipasang yang kedua kalinya di Selatan Bali, dan sayangnya kedua-duanya buoy itu selalu hilang di Perairan Selatan Bali, dan saya kira menjadi pekerjaan yang sangat urgent buat kita semua, untuk bagaimana suistanabilitasnya buoy ini di Bali agar dapat bertugas mengirimkan data selama 24 jam setiap hari,” akunya.
“Karena memang potensi megathrust itu di jarak segitu, buoy itu jika berfungsi dengan baik di lokasi tersebut, maka keuntungannya bagi teman-teman di BMKG dapat segera memberikan keputusan yang tepat dan cepat ketika terjadi gempa dan tsunami, sehingga memberikan waktu kepada masyarakat untuk menyelamatkan diri,” imbuhya.***