Baca Juga: Joe Bidan Siapkan Dana Dongkrak Pertahanan AS untuk Lawan China dan Rusia
Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan dukungan negara, mitra, dan masyarakat ingin fokus mencegah dan membalikkan hilangnya ekosistem alam yang terdegradasi untuk melawan dampak perubahan iklim.
Pakistan dipilih untuk menjadi tuan rumah acara lingkungan hidup sedunia karena pada tahun 2014 pemerintah Pakistan memulai penghijauan besar-besaran atau ‘Billion Tree Tsunami’.
Adapun kegiatan yang termuat dalam proyek tersebut yakni memulihkan bakau, meningkatkan tutupan hutan, dan menanam pohon di lingkungan perkotaan.
Untuk menciptakan pekerjaan hijau, perlu mendukung solusi berbasis alam untuk melawan perubahan iklim dan mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati.
Baca Juga: Narapidana di India Takut Virus Covid-19, Sebut Lebih Aman di Penjara
Pakistan baru saja meluncurkan platform baru yang disebut ‘Dana Restorasi Ekosistem’.
Dalam laporan tahunan Indeks Risiko Iklim Global 2020, Pakistan ditempatkan di posisi kelima dalam daftar negara yang paling terpengaruh terhadap perubahan iklim antara 1999 hingga 2018.
Sesuai laporan tersebut, Pakistan mengalami kerugian ekonomi senilai 3,8 miliar USD.***