Korea Utara Tuduh AS Halangi Pyongyang Kembangkan Rudal Balistik

- 31 Mei 2021, 15:23 WIB
Ilustrasi rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara.
Ilustrasi rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara. /PIXABAY/WikiImage

RINGTIMES BALI - Korea Utara mengecam penghentian perjanjian antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan baru-baru ini tentang pembatasan rudal balistik.

KCNA menyebutnya sebagai tanda kesepakatan ganda yang memalukan yang dilakukan oleh Washington.

Sementara itu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengumumkan penghapusan pedoman rudal bersama dengan membatasi jangkauan rudal balistik menjadi 800 kilometer (500 mil).

Baca Juga: AS Memanas, Joe Biden Ungkap Perkataan Xin Jinping, China Akan Miliki Amerika 15 Tahun Lagi

Dilansir dari Korea Times, hal itu dilakukan setelah pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden AS Joe Biden awal bulan ini.

Kantor berita resmi Korea Utara KCNA pada hari Senin memuat artikel oleh Kim Myong Chol, yang digambarkannya sebagai kritikus urusan internasional, menuduh AS menerapkan standar ganda dan berusaha melarang Pyongyang mengembangkan rudal balistik.

"Langkah penghentian adalah pengingat yang gamblang tentang kebijakan permusuhan AS terhadap DPRK dan transaksi ganda yang memalukan," katanya.

Target Korea Utara adalah AS, bukan militer Korea Selatan, dan itu akan melawan AS dengan "prinsip kekuatan untuk kekuatan," lanjutnya.

Baca Juga: Joe Biden Selidiki Asal Mulai Covid-19, Buka Keretakan Baru di Hubungan AS dan China

Komentar tersebut adalah yang pertama bagi Korea Utara dalam menanggapi KTT 21 Mei antara para pemimpin AS dan Korea Selatan.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x