RINGTIMES BALI - Pada April 2021, India menjadi pusat Covid baru dunia. Dan negara bagian Maharashtra, Mumbai, adalah wilayah yang paling parah terkena dampaknya.
Dan kasta yang lebih rendah di India berada di garis depan untuk menanggung beban krisis Covid di negara itu. Banyak yang mengatakan mereka juga menghadapi diskriminasi dalam hal perawatan rumah sakit dan akses vaksin.
Bekerja di krematorium dan fasilitas sanitasi, mereka adalah yang paling berisiko.
"Kami tidak tidur selama seminggu karena mayat-mayat itu," ucap Deepak Chauhan, seorang petugas krematorium yang mengurusi mayat yang meninggal akibat Covid, dikutip ringtimesbali.com dari akun instagram @ajplus.
Baca Juga: Pria asal Korea Selatan Dipenjara Karena Tulis Ulasan Palsu di Aplikasi Restoran
Deepak hanyalah salah satu petugas dari sekian banyak petugas yang membuang orang mati. Ia pun berisiko terpapar saat menangani korban Covid dan anggota keluarganya.
Banyak dari mereka yang tidak memiliki banyak perlindungan selain topeng kain mereka.
"Saya takut, tapi apa yang bisa saya lakukan? Saya harus tetap bekerja," keluh Deepak.
Bahkan sebelum Covid, komunitas dalit adalah salah satu yang paling berisiko di India, tetapi penderitaan mereka biasanya tidak terdengar.
Sampai kita mendapat pekerjaan, sampai lock down berakhir, pemerintah perlu menyediakan jatah makan.