China Kehabisan Stok Monyet untuk Eksperimen Lab, Harganya yang Mahal Jadi Pemicu

- 25 Mei 2021, 18:59 WIB
China kehabisan stok monyet untuk eksperimen lab
China kehabisan stok monyet untuk eksperimen lab /Dok. Xinhua/Liu Dawei

Standar yang tinggi untuk monyet juga menjadi kendala, sebab dibutuhakn waktu yang lumayan lama yakni hingga delapan tahun untuk mendapatkan monyet kualitas tinggi untuk digunakan dalam penelitian di lab.

Dalam proses perawatan monyet diperlukan tenaga profesional untuk mengetahui gerak-gerik hewan sehingga dapat diterjemahkan menjadi bahasa manusia hal inilah pemicu mahalnya harga monyet.

Baca Juga: Kabar Duka Landa India, 300.000 Warga Meninggal Akibat Covid-19 hingga Kekurangan Vaksin

Akibat pandemi covid 19 pemerintah China juga melarang ekspor monyet dan hal ini memperburuk keadaan dan menyebabkan kelangkaan bagi negara lain.

Dari 26 Januari hingga 29 Juni 2020, CLPBADA mengoordinasikan 3.551 monyet lab untuk menyelidiki dasar tentang virus Corona jenis baru.

“Unit penelitian ilmiah telah memiliki jumlah monyet yang terbatas, dan perdagangan monyet komersial dilarang selama periode epidemi, Kementerian Sains dan Teknologi hanya akan membahas tentang persetujuan perdagangan monyet di fasilitas penangkaran jika terkait dengan COVID-19,” kata Zhang Yuchao, Sekretaris Jenderal CLPBADA.

Baca Juga: Inilah Jumlah Kerugian Perang Gaza dan Isreal Selama 11 Hari

Pada Mei 2020, sebuah studi berjudul ‘Pengembangan Kandidat Vaksin yang Tidak Aktif untuk SARS-CoV-2’ Diterbitkan dalam jurnal Science, menjadi hasil penelitian eksperimental hewan pertama di dunia yang dilaporkan ke dalam novel coronavirus.

Artikel tersebut menyatakan bahwa vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech itu aman dan efektif. Eksperimen tim ini dilakukan pada kera rhesus, dan tikus.***

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Sixthone


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x