Jadikan WBP Terampil dan Produktif, Lapastik Bangli Berikan Aneka Kegiatan Pembinaan Positif

3 Mei 2023, 17:56 WIB
Lapastik Bangli berikan aneka kegiatan pembinaan positif /Ringtimes Bali/I Gede Sarjana

RINGTIMES BALI - Menjadikan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terampil dan mampu menjadi manusia yang produktif serta dapat diterima kembali oleh keluarga dan masyarakat.

Merupakan bentuk komitmen Lapas Narkotika (Lapastik) Kelas IIA Bangli dalam melakukan pembinaan terhadap para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Hal ini tersirat dengan diberikannya berbagai kegiatan positif kepada WBP mulai dari program Rehabilitasi hingga berbagai pelatihan kemandirian yang berkesinambungan di Lapas Narkotika Bangli.

Kalapas Narkotika Bangli, Agus Pritiatno menyampaikan, bahwa kegiatan positif sangat penting dilakukan untuk membina kemandirian para WBP. 

Baca Juga: Sekda Adi Arnawa Pimpin Rapat Indonesia Time To Speak Up (ITTSU) 2023

Lapas dan Rutan bukan tempat untuk menghukum para Napi dengan siksaan dan penderitaan, melainkan tempat untuk membina dan memanusiakan kembali orang-orang yang pernah tersesat. 

"Dengan harapan mereka dapat kembali menjadi manusia yang lebih baik lagi, setelah selesai menjalani masa hukumannya,” ucap Agus, 3 Mei 2023.

Dengan dasar itulah maka Lapas Narkotika Bangli memberi dan memfasilitasi berbagai pelatihan kemandirian bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

"Sehingga dapat dijadikan bekal dalam meningkatkan kemampuan dan dapat bermanfaat bagi mereka saat kembali ke masyarakat," terangnya 

Baca Juga: Sekda Adi Arnawa Mendem Pedagingan di Pura Sedahan Penyarikan Br. Pegending, Dalung

Lebih lanjut kata dia, sampai saat ini sejak tahun 2021 Lapas Narkotika Bangli merupakan salah satu Lapas percontohan dalam pelaksanaan program rehabilitasi baik medis dan sosial. 

Dimana dalam pelaksanaannya Lapas Narkotika Bangli menggandeng berbagai instansi Pemerintah lainnya dan yayasan-yayasan serta stakeholder yang ada.

Dalam hal ini seperti, BNN Provinsi Bali, BNN Kabupaten Gianyar, Polres Bangli, Dandim 1626/Bangli, Dinas Kesehatan Bangli, RSJ Bali, RSU Bangli, Yayasan Dua Hati Bali, Yayasan bagi Bangsa-Bangsa Sejahtera, Yayasan Tabur Tuai dan IKAI.

Selain itu berbagai pelatihan keterampilan kemandirian juga diberikan kepada para WBP sesuai dengan minat dan bakat yang mereka punya.

"Seperti perkebunan, pembuatan tahu/tempe, pengolahan bahan daur ulang koran bekas, pelatihan las dan bangunan, serta pelatihan menjahit hingga pembuatan pizza dan lain sebagainya," ungkapnya.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Tabanan Bali Kamis, 4 Mei 2023: Persyaratan, Biaya dan Lokasi

Hal ini dapat dilakukan juga berkat koordinasi dan kerjasama yang baik antara Lapas Narkotika Bangli dengan BLK Kabupaten Bangli, untuk pelatihan bersertifikat dengan berbagai pihak ketiga lainnya seperti dengan Yayasan bagi Bangsa-Bangsa Sejahtera Bali untuk pelatihan pembuatan pizza dan barista.

Seluruh produk yang dihasilkan oleh WBP melalui pembinaan kemandirian telah dilaksanakan pemasaran, baik yang dilaksanakan melalui kerjasama terkait pemasaran produk maupun pemasaran secara online. 

Dimana hasil penjualannya berupa premi diberikan kepada WBP, setelah Ia bebas serta dimasukkan ke dalam PNBP. 

Sehingga nantinya WBP mendapatkan bekal berupa kegiatan yang positif yang dapat diterapkan dimasyarakat serta premi yang didapatkan selama WBP menghasilkan produk di dalam Lapas.

“Alhamdulillah dengan banyaknya kegiatan positif yang mampu kita berikan kepada WBP sampai saat ini dapat mengurangi tingkat residivis dan banyak WBP yang sudah hidup kembali normal dan diterima kembali di tengah masyarakat dan keluarganya,” tutup Kalapas.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

 

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler