Renovasi Pura Jagatnatha Dimulai, Sejumlah Bangunan Dibongkar Sisakan Padmasana

27 Maret 2023, 17:10 WIB
Renovasi Pura Agung Jagatnatha /RINGTIMES BALI/I Made Bayu Tjahyaputra

8RINGTIMESBALI - Pura Agung Jagatnatha yang terletak di sebelah Museum Bali sekitar Lapangan Puputan Badung, Jalan Mayor Wisnu, Denpasar telah memasuki proses renovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar.

Sejumlah bangunan dan tembok-tembok areal pembatas Pura sudah tampak rata dengan tanah karena akan direnovasi secara total dengan menggunakan alat berat.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Perkim) Kota Denpasar Gede Cipta Sudewa mengatakan renovasi tersebut dilakukan guna membuat Pura Jagatnatha lebih bagus dan lebih kokoh setelah diperbaiki.

"Dinas Perkim akan melakukan proses penataan Pura Jagatnatha secara bertahap dan merupakan bentuk komitmen Pemkot Denpasar dalam pembangunan tempat ibadah di Kota Denpasar," ucapnya Senin, 27 Maret 2023.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Bali dan Sekitarnya Hari Ini Selasa, 28 Maret 2023

Bangunan berupa Padmasana disisakan karena dinilai memiliki nilai historis, selain itu bangunan lain yakni dapur dan perpustakaan juga tidak ikut dibongkar.

"Kalau Padmasana tidak dibongkar karena memiliki nilai historis," kata Cipta.

Pelaksanaan pengerjaan renovasi Pura Jagatnatha direncanakan selama 200 hari kerja terhitung dari 17 Maret 2023 hingga 2 Oktober 2023 mendatang, dengan nilai kontrak perbaikan sebesar Rp 12.3 miliar serta pagu anggaran Rp 15.4 miliar, untuk pembangunannya digunakan bata merah tulikup kelas satu mengambil makna warna merah sebagai simbol Bhatara Brahma.

"Selain areal Pura, tempat parkir yang ada di depan pura juga nantinya akan dilakukan perbaikan dan akan ditinggikan, nantinya digeser di depan Museum Bali," imbuhnya.

Baca Juga: Mobil Jasa Ekspedisi Terjun ke Sungai di Taman Pancing Pemogan Denpasar

Lanjut dikatakan Cipta bahwa akan ada bangunan tambahan yang meliputi bale Pesantian serta bale Pawedaan akan diperlebar dengan konsep Tri Sadakha, sehingga ketika ada upacara tiga sulinggih sekaligus bisa mengiringi prosesi upacara.

"Bangunan baru ada bale pesandekan, bale pesantian, bale pawedaan, bale gong, pepelik, bale penganggungan, bale kulkul, pagar keliling, candi bentar, kori agung dan halaman depan pura," imbuhnya.

Terkait dengan anggaran renovasi yang besar, Cipta berharap agar proses perbaikan pura dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga seluruh komponen dapat bekerja dengan nyaman dan menghasilkan output yang tepat sasaran, tepat guna, tepat mutu dan waktu.

"Renovasi ini sebagai bentuk komitmen Pemkot Denpasar, agar masyarakat dapat bersembahyang dengan nyaman," pungkas Cipta.***

Editor: Mahatmanta

Tags

Terkini

Terpopuler