Menko PMK Sebut Butuh Kerjasama Lintas Sektor dalam Upaya Penanganan Stunting di Indonesia

23 Maret 2023, 17:40 WIB
Menko PMK sebut butuh kerjasama lintas sektor dalam upaya penanganan stunting di Indonesia /Tangkap Layar Youtube Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI

RINGTIMES BALI- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan bahwa perlu adanya kerjasama dan kolaborasi lintas sektor, untuk mendukung program pencegahan stunting dan kemiskinan di Indonesia.

Dalam Roadshow bertajuk Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang digelar di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023, Muhadjir meminta semua pihak saling bahu membahu  untuk menuntaskan masalah stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem ini.  

Menurut Menko PMK, target penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem yang telah ditetapkan ini, hanya akan tercapai jika para pemangku kepentingan dari lintas sektor mau terlibat di dalamnya.

Baca Juga: RSD Soebandi Jember Gelar Operasi Perdana Pembuatan Anus Bagi 3 Bayi Kelainan

Adapun sektor-sektor yang diminta terlibat diantaranya ada pemerintah daerah, organisasi sosial masyarakat, pihak swasta, TNI dan Polri, akademisi, dan seluruh lapisan masyarakat.

Pihak-pihak ini diminta untuk terlibat secara aktif dalam mendukung upaya penurunan prevalensi stunting dan penghapusan kemiskinan.

Keterlibatan lintas sektor ini sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022, tentang adanya keterpaduan program dan kerja sama antar kementerian/lembaga, pemda, TNI/Polri, dan akademisi.

Selain terlibat aktif, ia mengingatkan pentingnya optimalisasi anggaran desa untuk program penurunan stunting, penghapusan kemiskinan, dan ketahanan pangan, sehingga menurut Menko PMK program-program ini sebaiknya dijadikan prioritas pemda maupun desa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Arahan pada Pejabat Negara dan ASN untuk Tidak Gelar Acara Buber

“Anggaran dana desa yang sudah ada di tiap desa diharapkan bisa dimaksimalkan. Karena sudah jelas prioritasnya, yakni untuk penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, dan ketahanan pangan,” ucap Menko PMK, dilansir dari Antara, 23 Maret 2023.

Sementara itu, menurut Menko PMK, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah seluruh Indonesia, mengenai upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem ini.

Mengenai Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem secara virtual, akan terus dilakukan pihaknya secara bertahap dan sasaran dari Roadshow ini adalah pemerintah daerah Indonesia.

Baca Juga: Bisnis Pakaian Bekas Impor Ditutup, Menkop UKM: Kami Akan Menyiapkan Alih Usahanya

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia Indonesia (SSGI), nilai prevalensi stunting di Indonesia adalah sebesar 21,6 persen.

Sedangkan, target yang ingin dicapai pemerintah Indonesia yaitu penurunan stunting sampai menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

Sementara itu, untuk target capaian penghapusan kemiskinan ekstrem, yang sebelumnya sebanyak 10,86 juta jiwa atau empat persen, akan dihapuskan menjadi nol persen pada tahun 2024.

Target penghapusan kemiskinan tersebut ditentukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.*** 

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler