Network
RINGTIMES BALI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong pelaku usaha perikanan di Indonesia untuk terus meningkatkan serta mengembangkan produksi ikan dan olahan hasil laut lainnya, sehingga pasar ikan dan olahan tidak dikuasai oleh produk dari luar.
Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Erwin Dwiyana, menyampaikan bahwa selain untuk menghindari produk asing menguasai pasaran, tujuan perbanyakan produk ikan dan olahan hasil laut ini agar masyarakat Indonesia punya banyak pilihan dalam mengkonsumsi produk perikanan.
Hal ini disampaikannya dalam acara kumpul dan memasak dengan tema #SEHANGATIBUMIFOOD yang digelar di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023, oleh PT Sekar Bumi Tbk yang salah satu produsen frozen food termasuk produk ikan dan olahan hasil laut lainnya.
Pada kesempatan itu, disampaikan Erwin bahwa kandungan gizi dalam makanan ikan dan hasil laut lainnya tidak kalah dengan yang terkandung dalam ikan segar, dengan adanya produk olahan perikanan, akan dapat meningkatkan konsumsi ikan. Hal ini karena, akan ada banyak pilihan konsumsi bagi masyarakat.
Baca Juga: Badung Sukses Meraih Penghargaan PPKM Award 2023 Kategori Pengendalian Covid-19 Wilayah Jawa-Bali
“Produk ikan juga bisa dikonsumsi dalam bentuk lain (jadi atau olahan),” ucap erwin, dilansir dari Antara, Rabu, 22 Maret 2023.
Ia juga mengatakan bahwa dengan adanya produk olahan yang siap saji dan mudah dimasak, maka asumsi masyarakat tentang masak ikan ribet itu bisa dihapus. Ia berharap dengan adanya produk olahan siap saji ini, dapat mendukung peningkatan konsumsi produk perikanan.
Menurut Erwin, konsumsi produk perikanan olahan termasuk yang olahan tradisional hanya berkisar 20 persen. Sedangkan, menurut data pada tahun 2022, serapan terhadap produk perikanan (segar dan olahan) dalam negeri mencapai 13,11 juta ton.
Tak lupa juga Erwin memberi apresiasi kepada PT Sekar Bumi yang telah mengembangkan berbagai macam produk ikan olahan sehingga tersedia banyak pilihan produk ikan olahan bagi masyarakat yang ingin mengkonsumsinya.
