Belarus Siap Siaga Jika Tentara Ukraina Serang Perbatasan

21 Februari 2023, 20:06 WIB
Tentara Ukraina mendekati perbatasan Belarus, Presiden Belarus Lukashenko khawatir. /Ringtimes Bali/Abdul Munim

RINGTIMES BALI - Ketegangan Ukraina - Rusia turut dirasakan Belarus. Buka  tidak mungkin, ratusan hingga ribuan tentara Ukraina berlatih tempur dekat perbatasan Belarus.

Ini menimbulkan kekhawatiran dari pihak Belarus sendiri. Sejak operasi militer khusus Rusia ke Ukraina sejak sejak 22 Februari 2022 lalu, tentara Ukraina fokus mendekat ke perbatasan Rusia. 

Sejak beberapa hari ini, ratusan hingga ribuan tentara Ukraina terlihat berlatih di dekat perbatasan Belarus. Jumlah besar ini turut diantisipasi dengan hati-hati oleh Belarus.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko, menegaskan hanya akan menurunkan tentara dalam jumlah besar untuk berperang bersama Rusia, hanya satu kondisi: Belarus diserang.

Baca Juga: Politik Gempa: Akankah Karir Politik Erdogan Tergelincir?

Kondisi di perbatasan Belarus ini menjadi pesan keras bagi departemen pertahanan dan pemerintah Belarus. Serangan tiba-tiba dengan tanpa pemberitahuan bisa terjadi sewaktu-waktu.

Di pihak Ukraina, Zelensky terus memohon bantuan persenjataan berat ke negara sekutu. Pertemuan, dialog, permintaan, arahan, program, dan semua yang dijalankan Zelensky semua tersampaikan ke banyak pihak negara sekutu.

Terbaru, kunjungan Biden ke Ukraina disambut gembira Zelensky, tidak hanya ini keinginan sejak tahun lalu operasi militer khusus dimulai, melainkan Biden menambah bantuan khusus persenjataan sebesar USD500 juta. 

Biden menegaskan, Ukraina akan semakin kuat dan besar untuk mengusir Rusia dari Ukraina pada tahun ini 2023. Sumber daya tak terbatas dari sekutu dijamin setiap saat hadir untuk Ukraina.

Baca Juga: PBB Sumbang 1 Milyar USD untuk Pemulihan Turki

Kunjungan mendadak Biden ke Ukraina ini pun, justru  mendorong Zelensky untuk memotivasi seluruh pasukan Ukraina, menyebar ke berbagai wilayah Ukraina dengan senjata terbaru dan mutakhir dari bantuan negara sekutu.

Tentu Belarus sudah ancang-ancang mengerahkan sebagian pasukan  ke perbatasan Belarus - Ukraina. Antisipasi serangan balik Ukraina dalam merebut daerah yang dikuasai Rusia, dan imbas gesekan ke perbatasan Belarus.

Lukashensko dan Putin diketahui memiliki hubungan sahabat dan teman di segala kondisi. Sebagian besar lahan Belarus disiapkan khusus untuk perkumpulan tentara Rusia, ketika Putin meluncurkan operasi militer khusus pada 22 Februari 2022.

Serangan tersebut dimulai di perbatasan Belarus - Ukraina. Dilanjutkan serangan dari perbatasan Rusia - Ukraina.

Baca Juga: Kemenhan RI Terus Kirimkan Bantuan ke Turki

Motivasi tinggi tentara dan rakyat Ukraina menyebabkan ambisi Rusia meraih sebagian besar titik strategis di Ukraina terlambat selama setahun operasi berjalan.

Dukungan senjata terbaru dan termutakhir dari negara sekutu turut memperkuat semangat tentara Ukraina untuk menyerang balik, sehingga Rusia menderita berbagai kekalahan di daerah-daerah strategis.

Rusia hingga detik ini masih belum mengumumkan kapan operasi militer khusus ini berakhir, meski Rusia sudah membuka lebar pintu dialog dengan Ukraina. Namun dialog perdamaian ini semakin sulit dan rumit dicapai.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler