Tarik Ulur Biaya Haji 2023, Tiga Komponen Ini Perlu Dibahas Lebih Lanjut

15 Februari 2023, 10:42 WIB
Ilustrasi. Tarik ulur biaya Haji 2023, tiga komponen ini yang perlu dibahas lebih lanjut. /UNSPLASH/@konevi

RINGTIMES BALI – Besarnya biaya Haji 2023 masih belum menemukan titik temu setelah dilakukan rapat antara Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama (Kemenag) pada 14 Februari 2023 kemarin.

Ketua Panitia Kerja (Panja) Badan Penyelenggara Ibadah Haji Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang mengatakan bahwa masih ada beberapa item pembiayaan haji yang belum disepakati.

Namun, Marwan mengungkapkan jika terkait penurunan biaya Haji 2023 telah mencapai titik maksimal.

Baca Juga: Diumumkan Hari Ini, Biaya Haji 2023 Optimis Turun, Bakal di Bawah Rp50 Juta

“Kalau dari sisi pencapaian untuk penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Kita sudah sampai di titik maksimal, ujar Marwan dilansir dari dpr.go.id, Rabu, 15 Februari 2023.

"Demikian juga dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) yang menjadi beban jamaah, sudah sampai di titik maksimal,” sambungnya

Marwan menjelaskan sedangkan besaran angka penurunan biaya Haji 2023 telah diperoleh angka dimana BPIH dari Rp69 juta telah dikurangi menjadi Rp49 juta.

Ia juga menyebutkan bahwa Panja Komisi VIII DPR RI telah sepakat untuk memperjuangkan angka tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Medan Kunjungan Kerja ke Bali, Belajar Cara Kelola Pariwisata

Namun, terkait hal lainya masih ada beberapa hal yang belum menemukan titik temu dimana menurutnya ada tiga komponen terkait biaya Haji yang dapat dikurangi.

Ketiga komponen tersebut  yaitu akomodasi, perhotelan, biaya katering serta layanan masyair.

Molornya pengumuman terkait biaya Haji 2023 ini, ia juga memberikan permohonan maaf kepada jemaah, sedangkan rapat terkait hal ini akan dilanjutkan pada hari ini.

Untuk rapat lanjutan tersebut Marwan menyampaikan akan ada angka moderat antara pemerintah dan usulan para anggota Panja, karena ada tidak item yang akan dibahas yakni akomodasi, konsumsi serta masyair.

Baca Juga: Korban Gempa Turki Selamat Setelah Berhasil Dievakuasi di Provinsi Antakya

Sehingga, ia optimis akan dapat menemukan titik temu serta dapat berkompromi di titik paling moderat terkait pelayanan jamaah Haji.

Meskipun terjadi pengurangan tetapi ia memberikan catatan supaya tidak ada penurunan pelayanan, baik hotel, konsumsi, serta masyair.

“Kita meminta bahwa layanan di Armusna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) itu tetap dalam keadaan baik,” ujar Marwan.***

Untuk melihat berita lainnya dari Ringtimes Bali bisa KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler