Luncurkan RAD Percepatan KBLBB di Bali, Targetkan 145 Ribu Kendaraan Listrik di Tahun 2026

26 Januari 2023, 15:27 WIB
Luncurkan RAD Percepatan KBLBB di Bali, Targetkan 145 Ribu Kendaraan Listrik di Tahun 2026. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Pemerintah Provinsi Bali gelar peluncuran Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Provinsi Bali Tahun 2022-2026 pada Kamis, 26 Januari 2023 di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar.

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster ungkap peluncuran RAD Percepatan KBLBB menjadi langkah awal yang konkrit dalam menerapkan kebijakan energi bersih di Bali, khususnya di hilir.

Baca Juga: Kasus DBD di Denpasar Capai 1.096 Selama 2022, Dinkes Denpasar Dorong Partisipasi Masyarakat

"Ini adalah suatu kebijakan yang sesuai dengan kearifan lokal Bali dan itu sangat baik. Kalau ini bisa diwujudkan, maka kita bisa melakukan transformasi kehidupan di bidang penggunaan sarana transportasi, dan memberikan ekosistem sehat bagi semua unsur kehidupan" ujarnya.

Disebutkan RAD Percepatan KBLBB ini telah dimulai sejak tahun 2020 melalui program kerja sama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia, serta melibatkan akademisi, pelaku industri KBLBB, hingga komunitas dan masyarakat adat di Bali

RAD ini nantinya akan menjadi dokumen yang sangat penting untuk transisi kendaraan listrik di Bali.

Baca Juga: Disperindag Akan Gelar Peringatan Hari Arak Bali 2023 di Nusa Dua, Undang Stakeholder dari Hilir hingga Hulu

Adapun target yang dicanangkan pemerintah melalui RAD tersebut yaitu pengurangan enisi karbon sejumlah 41 ribu ton pada 2026.

Pemerintah juga menargetkan penggunaan sepeda motor listrik sebanyak 140 ribu unit, 5.719 unit mobil listrik, serta 50 unit bus listrik.

"Jangan lagi kita hanya berhenti di dokumen ini. Kita harus terus bersemangat dan kalau bisa Bali (menjadi) provinsi pertama yang akan lengkap menjalankan kebijakan energi bersih ini," ungkapnya.

Baca Juga: Segera Disidangkan, Polresta Denpasar Serahkan Tersangka Pengedar Sabu ke Kejari Badung

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali sekaligus Ketua Tim Komite Percepatan KBLBB Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta menyebutkan bahwa diperlukan strategi implementasi terukur sesuai kebutuhan dan keunggulan Provinsi Bali.

Di antaranya melalui pilar manajemen, infrastruktur, industri, sumber daya manusia, serta pemasaran dan komunikasi.

"Pencapaian target besar ini tentunya memang harus didukung seluruh ekosistem. Kami juga berharap bahwa selain pemerintah, tentunya Pemerintah Daerah se-Bali, pelaku usaha, dan masyarakat dapat kolaborasi bersama untuk menuju target memerangi karbon di Bali menuju transisi era Bali yang bersih, emisi nol Bali bersih 2045," tutupnya.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler