PM Malaysia Anwar Ibrahim Tiba di Tanah Air, Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Jokowi

9 Januari 2023, 09:30 WIB
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tiba di Tanah Air, Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Jokowi. /Instagram/@kemenpupr

RINGTIMES BALI - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Tanah Air pada Minggu 8 Januari 2023 kemarin.

Kunjungan tersebut disambut oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Seperti yang terlihat pada beberapa foto unggahan Instagram @kemenpupr Minggu 8 Januari 2023, tampak Menteri Basuki Hadimuljono didampingi oleh Menteri Luar Negeri Dato' Seri Diraja Zambry Abdul Kadir ketika menyambut PM Anwar Ibrahim setibanya di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Banten.

Baca Juga: Masuk Musim Tanam, Gubernur Khofifah Tinjau Pabrik PT PUSRI, Pastikan Distribusi ke 14 Daerahnya Lancar

Sebelumnya Anwar Ibrahim telah dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada November 2022 lalu.

Dan kedatangannya ke Indonesia kali ini merupakan kunjungan bilateral pertamanya.

Rencananya ia akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) hingga 9 Januari 2023. Anwar Ibrahim memang diundang sebelumnya oleh Presiden.

Pertemuan bilateral bersama Jokowi yang dilakukan di Istana Bogor akan membahas setidaknya beberapa hal.

Baca Juga: Warga Bangli Terima BLT BBM, Total Rp1,7 Miliar untuk Disabilitas dan Kurang Mampu

Hal-hal tersebut yakni meninjau kemajuan kerja sama bilateral, menjajaki potensi kerja sama baru, serta mempromosikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan regional.

Tidak hanya itu, beberapa isu penting yang akan dibahas antara lain kerja sama ekonomi, termasuk potensi investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kemudian juga demarkasi darat dan batas laut, serta ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Baca Juga: Jamin Keamanan dan Keselamatan Wisatawan, Kementerian PUPR Uji Coba Jembatan Gantung Kaca Seruni Point

Selain itu juga akan dibahas mengenai sejumlah isu regional dan global, khususnya terkait situasi di Myanmar dan upaya bersama untuk mengatasi diskriminisasi terhadap minyak sawit, dimana Malaysia dan Indonesia merupakan pengekspor tersebar di dunia.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler