RINGTIMES BALI - Sejak delapan tahun yang lalu di awal kepemimpinan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), pemerintah gencar membangun bendungan-bendungan.
Diperkirakan total 60 bendungan yang harus selesai di akhir masa jabatan Presiden, 2024.
Hingga tahun 2022 kemarin, 35 bendungan dikabarkan telah selesai dibangun dan diresmikan langsung oleh Jokowi.
Lima bendungan diresmikan menjelang akhir tahun 2022.
Baca Juga: Rumah Hantu 'Memedi' Hadir di Bali, Gaet Ratusan Pengunjung dalam Sehari
Lima bendungan tersebut yakni bendungan Beringin Sila di Sumbawa Nusa Tenggara Barat, bendungan Sadawarna di Sumedang Jawa Barat, bendungan Semantok di Nganjuk Jawa Timur, serta Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang terletak di Bogor Jawa Barat.
Meski beberapa bendungan dipakai untuk penyediaan air baku, pembangkit listrik, bahkan wisata warga, Jokowi mengatakan bendungan juga diharapkan mampu memberi dampak baik di bidang lain, khususnya sektor pertanian.
Dengan dibangunnya sejumlah bendungan ini, pemerintah berharap tidak hanya banjir yang akan teratasi, namun juga ketahanan pangan semakin bagus.
Baca Juga: PLN Konsistensi Pertahankan Tarif Listrik pada Triwulan Pertama tahun 2023
Bagaimanapun bendungan dibangun guna menyimpan cadangan air untuk irigasi para petani.
Jokowi juga menegaskan bahwa air adalah kunci utama keberhasilan banyak sektor dari pariwisata hingga pertanian.
"Ketersediaan air merupakan kunci keberhasilan banyak sektor, dari pariwisata hingga pertanian. Semakin banyak bendungan yang dibangun, produksi pertanian kita akan semakin baik, kesejahteraan petani Indonesia pun meningkat" ujar Jokowi dikutip dari Instagram resminya @jokowi, Minggu 8 Januari 2023.
Baca Juga: Rekrutmen PPS di Ubud Terkendala Pariwisata, KPU Gianyar Akui Sulit Cari Pelamar
Dibangunnya 35 bendungan itu diharapkan dapat memberi dampak-dampak positif tersebut.
Terkait target selesainya 60 bendungan pada 2024 mendatang, artinya masih tersisa 25 bendungan lagi yang menjadi tugas pemerintah Indonesia.***