400 Seniman Meriahkan Melepas Matahari di Denpasar, Tutup Tahun 2022 dengan Pagelaran Budaya

31 Desember 2022, 10:30 WIB
400 Seniman Meriahkan Melepas Matahari di Denpasar, Tutup Tahun 2022 dengan Pagelaran Budaya. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar akan menggelar pagelaran budaya Melepas Matahari pada Sabtu, 31 Desember 2022 di kawasan Patung Catur Muka, Denpasar.

Melepas Matahari adalah acara tahunan Kota Denpasar yang dilaksanakan dalam rangka menutup tahun.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai ungkap Melepas Matahari juga menjadi salah satu cerminan dari visi dan misi Kota Denpasar.

Baca Juga: Update Vaksinasi Dosis Ketiga Kota dan Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2022

“Kita ingin menyampaikan kepada masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan hal positif, khususnya dengan kegiatan seni dan budaya. Ini sesuai dengan visi dan misi Kota Denpasar sebagai kota kreatif berwawasan budaya, menuju Denpasar maju,” ujarnya pada Kamis, 29 Desember 2022.

Sebelum pandemi Covid-19, Melepas Matahari selalu dirangkaikan dengan penutupan Denpasar Festival (Denfest).

Karena Denfest tahun ini digelar lebih awal, yakni dari tanggal 21 hingga 25 Desember 2022, maka Melepas Matahari digelar tersendiri untuk pertama kalinya.

Baca Juga: BPBD Provinsi Bali Peringatkan akan Potensi Cuaca Ekstrim pada 29 dan 31 Desember 2022

Tahun ini, Melepas Matahari menggusung tema ‘Mabesikan’ yang memiliki makna menghormati keragaman budaya dalam persatuan dan persaudaraan Denpasar menyongsong 2023.

Pagelaran budaya ini dimeriahkan oleh 400 seniman dari beragam sanggar seni, komunitas seni, dan sekolah. Di antaranya NALURI MANCA, IKAWANGI, Sanggar Kerta Jaya Banjar Menesa Puseh Pedungan, SMK Negeri 5 Denpasar, SMA Negeri 3 Denpasar, dan SMA Negeri 9 Denpasar.

Adapun rangkaian kegiatan dimulai dengan garapan inaugurasi ‘Manunggaling Catur Gunaning Rasa Suda Sidi Sida Karya Paripurnaning Jagat’ di kawasan Catur Muka yang menjadi pusat Kota Denpasar. Acara dilanjutkan dengan kegiatan hiburan di Lapangan Puputan Badung.

Baca Juga: Tahun 2023 China akan Buka Border Penerbangan Internasional Ke Bali

“Parade budaya ini bisa menyentuh cipta, rasa, dan karsa masyarakat. Jadi, walaupun dihadapi kemajuan zaman, kita sebagai masyarakat Bali tetap melestarikan kegiatan budaya sekaligus dalam rangka menyambut tahun baru ini,” tutupnya.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler