Daftar UMK 2023 Kabupaten atau Kota se-Jawa Timur, Tertinggi Surabaya

10 Desember 2022, 10:58 WIB
Ilustrasi Daftar UMK 2023 Kabupaten atau Kota se-Jawa Timur, Tertinggi Surabaya./Pixabay/EmAji /

RINGTIMES BALI - Khofifah Indar Parawansa resmi mengumumkan daftar UMK 2023 Kabupaten atau Kota se-Jawa Timur.

Ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/889/KPTS/013/2022 dan telah ditandatangani pada Rabu 7 Desember 2022 kemarin.

Provinsi Jawa Timur dengan jumlah 38 kabupaten atau kota memiliki kenaikan UMK yang berbeda-beda pada tahun 2023.

Baca Juga: Rekrutmen PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan dan TKH 2023, Berikut Syarat dan Ketentuan hingga Link Daftar

Kenaikan UMK ini akan berlaku pada 1 Januari 2023 mendatang.

Dalam kesempatannya, Khofifah mengatakan bahwa penetapan UMK 2023 ini tentunya sedapat mungkin mengakordinir tuntutan rekan-rekan buruh serta dampak dari kondisi sosio ekonomi di masyarakat.

Dengan ini, sehingga tercipta hubungan industrial yang harmonis antara pekerja, buruh, dengan pengusaha dalam hal menghadapi tantangan ekonomi ke depannya.

Baca Juga: Pernikahan Kaesang-Erina, Polri Siapkan Pelayanan Kesehatan untuk Antisipasi Keluhan Fisik Tamu yang Hadir

Berikut daftar UMK 2023 di 38 kabupaten atau kota se Jawa Timur.

1. Kota Surabaya Rp4.525.479,19.

2. Kabupaten Gresik Rp4.522.030,51.

3. Kabupaten Sidoarjo Rp4.518.581,85.

4. Kabupaten Pasuruan Rp4.515.133,19.

Baca Juga: Mahasiswa Gelar Aksi Penolakan UU KUHP di Denpasar: Pasal Ini Menimbulkan Kontroversi

5. Kabupaten Mojokerto Rp4.504.787,17.

6. Kabupaten Malang Rp3.268.275,36.

7. Kota Malang Rp3.194.143,98.

8. Kota Pasuruan Rp3.038.837,64.

9. Kota Batu Rp3.030.367,09.

10. Kabupaten Jombang Rp2.854.095,88.

Baca Juga: Tanamkan Nilai Anti Korupsi Secara Inovatif, Pemkot Denpasar Apresiasi Lomba Yel-yel dan LKTI Kejari Denpasar

11. Kabupaten Probolinggo Rp2.753.265,95.

12. Kabupaten Tuban Rp2.739.224,88.

13. Kabupaten Mojokerto Rp2.710.452,36.

14. Kabupaten Lamongan Rp2.710.452,36.

15. Kota Probolinggo Rp2.576.240,63.

16. Kabupaten Jember Rp2.555.662,91.

Baca Juga: KUHP Baru: Maksimal 6 Tahun Penjara dan Denda Terbanyak Rp200 Juta bagi Penghalang Pekerjaan Pemadam Kebakaran

17. Kabupaten Banyuwangi Rp2.528.889,12.

18. Kota Kediri Rp2.318.116,63.

19. Kabupaten Bojonegoro Rp2.279.568,07.

20. Kabupaten Kediri Rp2.243.422,93.

21. Kota Blitar Rp2.239.024,44.

22. Kabupaten Tulungagung Rp2.229.358,67.

23. Kabupaten Blitar Rp2.215.071,18.

Baca Juga: Peringati Hakordia 2022, Kejari Denpasar Serahkan Piala Bergilir Lomba Yel-yel dan LKTI

24. Kabupaten Lumajang Rp2.200.607,20.

25. Kota Madiun Rp2.190.216,37.

26. Kabupaten Sumenep Rp2.176.819,94.

27. Kabupaten Nganjuk Rp2.167.007,05.

28. Kabupaten Ngawi Rp2.158.844,59.

29. Kabupaten Pacitan Rp2.157.270,25.

Baca Juga: Berawal Karena Cekcok Viral Dua Atlet Panjang Tebing yang Keroyok Pelatihnya Kini Telah Ditahan

30. Kabupaten Bondowoso Rp2.154.504,13.

31. Kabupaten Madiun Rp2.154.251,34.

32. Kabupaten Magetan Rp2.153.062,37.

33. Kabupaten Bangkalan Rp2.152.450,83.

34. Kabupaten Ponorogo Rp2.149.709,45.

35. Kabupaten Trenggalek Rp2.139.246,01.

36. Kabupaten Situbondo Rp2.137.025,85.

Baca Juga: Hampir Tiba, 4 Stasiun TV akan Siarkan Langsung Acara Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

37. Kabupaten Pamekasan Rp2.133.655,03.

38. Kabupaten Sumedang Rp2.114.335,27.

"Semoga kenaikan UMK ini mampu menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat..." tutur Khofifah dikutip dari Instagram @khofifah.ip Sabtu, 10 Desember 2022.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler