RINGTIMES BALI - Polresta Denpasar kerahkan kurang lebih 146 personil polisi dalam mengawal jalannya aksi teatrikal yang dilakukan Aliansi Bali Jengah.
Aksi teatrikal 'berdiri diam' oleh Aliansi Bali Jengah, dilakukan di sekitaran Simpang Patung Catur Muka Denpasar Utara Jumat, 16 September 2022.
Dalam aksi tersebut, tidak hanya personil kepolisian saja yang ikut menjaga ketertiban aksi, menurut Kabag Ops Polresta Denpasar, Made Uder mengatakan bahwa ada juga dari pihak TNI dan pecalang.
Baca Juga: Polresta Denpasar Turunkan Ratusan Personil untuk Jaga Kamtibmas saat Demo Kenaikan BBM Berlangsung
"TNI ada sekitar 12 orang, pecalang ada sekitar 46 orang, dan tambahan dari inkait sekitar 232 orang," ujar Made Uder ketika ditemui wartawan Jumat, 16 September 2022.
Made Uder juga menjelaskan, aksi yang dilakukan oleh Aliansi Bali Jengah ini masih mengusung tema yang sama yakni menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)
Selain itu, pihak kepolisian akan terus berikan bantuan keamanan kepada para aksi dalam beraspirasi, asal tujuannya baik.
Baca Juga: Tuntutan Aliansi Bali Jengah Adakan Demo Tolak Kenaikan BBM di Jalan Sudirman
"Kita akan rawat mereka dan mengawasi mereka, agar tidak sampai berbuat yang tidak diinginkan," tambah Made Uder.
Disamping itu, Made Uder juga menyampaikan bahwa prosedur keamaan yang dilakukan sama dengan aksi pertama Aliansi Bali Jengah di Jalan Sudirman, Denpasar Barat.
"Kita masih akan meminta back-up dari Polda Bali, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kepolisian dari Polda Bali bisa dikerahkan. Jadi tidak hanya dari Polresta Denpasar saja," jelasnya.
Baca Juga: Demo Aliansi Bali Jengah Tuntun Motor Sebagai Aksi Penolakan Kenaikan BBM
Selain itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas yang ikut terjun ke lapangan sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh Aliansi Bali Jengah karena telah berjalan dengan tertib dan aman.
"Terima kasih sudah menyampaikan aspirasi dengan tertib dan sesuai dengan aturan perundang-undangan serta selasai tepat waktu, sehingga tidak menganggu kepentingan masyarakat," ungkapnya.
Kondisi lalu lintas kala itu memang masih terpantau lancar dan tidak terlihat adanya kemacetan parah di seputar Simpang Patung Catur Muka.***