Koordinator Stafsus Presiden Apresiasi Pelajar SMPN 1 Ubud yang Tidak Lupakan Tradisi Budaya Bali

1 September 2022, 12:02 WIB
Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana saat memberikan sambutan pada HUT ke 60 SMPN 1 Ubud, Gianyar, Bali, Rabu, 31 Agustus 2022. /Antaranews Bali/HO-Stafsus/Ubud/2022

RINGTIMES BALI – Koordinator Stafsus Presiden AAGN Ari Dwipayana mengapresiasi para siswa SMPN 1 Ubud yang dinilai tidak melupakan akar tradisi Bali seperti tabuh, tari, wirama Bali di tengah perkembangan teknologi dan tuntutan penguasaan bahasa asing.

Koordinator tersebut menyampaikan bahwa siswa juga dilatih dalam hal inovasi dan entrepreneurship juga diberi tanggungjawab menjaga lingkungan dengan berbagai produk ramah lingkungan yang digunakan di lingkungan sekolah.

Ari Dwipayana yang juga merupakan alumni SMPN 1 Ubud lulusan 1987 tersebut dihadiahi lukisan foto dirinya oleh seorang siswi bernama Ni Kadek Kiara Pratista.

Baca Juga: Viral Seorang Pria Diduga ODGJ Mengamuk dengan Membawa Sajam di Kerobokan Kelod

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Sekolah Ni Made Irma Wulandari, Ketua Komite Sekolah Prof Dr Tjokorde Gde Raka Sukawati, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar.

Ari merasa senang bahwa HUT tahun ini dimeriahkan dengan pameran anak-anak SMP dengan mengusung semangat kewirausahaan, yang mana mereka disiapkan untuk menjadi pengusaha yang siap dengan inovasi serta kreativitasnya.

“Selain itu anak-anak juga diajak peduli lingkungan dengan tampilan produk-produk green school seperti eco enzim dan juga hidroponik,” ucapnya dikutip dari Antara pada Rabu, 31 Agustus 2022.

Baca Juga: K3S Denpasar Serahkan Bantuan Sosial kepada Lansia di Wilayah Setempat

Menurutnya, meskipun para siswa SMPN 1 Ubud adalah generasi milenial, namun mereka tidak melupakan akar tradisi budaya Bali.

Para siswa menunjukan talenta yang mengagumkan di bidang seni budaya Bali, yaitu tabuh, tari, wirama, dan nyanyian lagu Bali.

Hal tersebut dinilai tepat olehnya, sebab para siswa harus berakar pada budaya tanpa kehilangan kemampuan adaptif dalam teknologi dan penguasaan bahasa asing.

Di usia SMPN 1 Ubud yang sudah menginjak 60 tahun, ia menilai telah membuahkan hasil.

Baca Juga: Loker Bali, Dibutuhkan Staf Gudang Terbaru Agustus 2022 di Putra Surya Internusa

Baginya, hal tersebut tidak lepas dari Raja Bethara Tjokorda Gede Agung Sukawati yang meletakan pondasi kokoh bagi kemajuan masyarakat Ubud dengan mendirikan SMP negeri, klinik kesehatan, dan museum Puri Lukisan Ubud 60 tahun lalu.

Sekarang, hasil dari pemikiran visioner pada pendiri SMP Ubud mulai terlihat banyak alumni yang menjadi seniman, guru besar, pemangku, pengusaha, hingga pejabat publik.

Ia menyampaikan agar di usia ke 60 tahun SMPN 1 Ubud agar meremajakan diri secara terus menerus untuk menghadapi tantangan zaman.

Baca Juga: Walikota Denpasar Dampingi Menko Luhut Pandjaitan Tinjau Proyek TPST Kertalangu

Seperti semangat merdeka belajar yang didorong MendikbudRistekDikti Nadiem yang telah menghasilkan kepala sekolah dan guru penggerak yang membawa angin perubahan untuk anak-anak belajar kapan saja, tentang apapun, dan kepada siapapun.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler