RINGTIMES BALI - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Khrisna didampingi Kalaksa BPBD I Putu Agus Artana, dan Perbekel Medewi I Nengah Wirama meninjau musibah tanah longsor pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Musibah tanah longsor tersebut menimpa I Made Ronde (56) dan I Made Widarsa (57) warga Banjar Dauh Pangkung Slepa, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan.
Saat meninjau lokasi longsor, Wakil Bupati Jembrana yang akrab disapa Ipat mengatakan turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban.
Wabup Ipat juga menyerahkan bantuan berupa sembako, makanan instan, dan matras kepada kedua keluarga korban sebagai bentuk perhatian dari pemerintah daerah.
Baca Juga: Bandara Bali Utara Dihapus dari PSN, Bupati Buleleng Sebut Masih Bisa Diperjuangkan Lagi
Ia akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD dan PMI untuk bantuan bencana tersebut.
Pihaknya mengusahakan akan membantu proses renovasi dan nanti jika ada bangunan yang diperbaiki, agar membuat kontruksi dengan baik dan tidak hanya sekedar diperbaiki.
Ia berpesan kepada Perbekel dan warga sekitar untuk dapat saling membantu jika ada warga yang tertimpa musibah.
Ia meminta kepada Perbekel untuk memeriksa kondisi bangunan yang tertimpa longsor dan berharap tidak mengganggu struktur bangunan, agar bisa menghemat biaya perbaikan bangunan.
Baca Juga: Putri Koster Gencarkan Edukasi Bahaya Stunting, Calon Ibu Wajib Tahu
Ia menyampaikan bahwa dirinya kerap melihat situasi tanah yang rawan longsor dan berharap musibah ini tidak terulang kembali.
Ia juga mengajak Perbekel untuk mendorong warga lainnya bergotong-royong melakukan pembersihan untuk membantu korban.
Di sisi lain Perbekel Medewi I Nengah Wirama mananggapi pesan Ipat menjelaskan tindakan awal yang telah dilakukan terkait dengan kejadian ini.
"Kami dari pihak desa sudah memberi bantuan berupa 15 potong pakaian dan uang tunai secara pribadi sebanyak Rp200.000 kepada korban dan air mineral menggunakan dana spesial Perbekel,” ucapnya.
Baca Juga: Wagub Cok Ace Buka Official IOH 5G Launching Dukung KTT G20 di Bali
Pihaknya juga akan mengadakan gotong royong dengan melibatkan Tagana dan masyarakat sekitar. Terkait perbaikan bangunan, ia mengatakan secara pribadi akan membantu 20 sak semen untuk korban.
I Made Widarsa korban tanah longsor pun menjelaskan kronologi kejadian malang yang menimpanya.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 4 pagi, beberapa genteng rumahnya ada yang berjatuhan, sehingga ia membangunkan anaknya yaitu I Putu Agus Arianta.
Setelah membangunkan anaknya dan keluar dari rumah, tanah dan bangunan dapur milik I Made Ronde di bagian belakang yang posisinya lebih tinggi menimpa rumah keluarganya dan 1 sepeda motor yang terparkir di belakang rumah.
Baca Juga: Personil Polsek Bangli Cek Senjata Api Inventaris, Antisipasi Pelaku Teror dan Penyerangan
Pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas kepedulian pemerintah daerah telah meninjau dan memberi bantuan kepada keluarganya. Atas musibah yang terjadi, ia mengaku mengalami kerugian sekitar Rp30 juta.***