Pemkot Denpasar Gelar Upacara Jana Kerthi Peringati Tumpek Krulut sebagai Hari Kasih Sayang  

24 Juli 2022, 08:50 WIB
Pemkot Denpasar gelar upacara Jana Kerthi peringati Tumpek Krulut sebagai Hari Kasih Sayang, Sabtu, 23 Juli 2022 /Dok. Humas Pemkot Denpasar

 

RINGTIMES BALI - Pemkot Denpasar menggelar Upacara Jana Kerthi dalam rangka memperingati Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu, 23 Juli 2022.

Upacara yang merupakan tindaklanjut SE Gubernur Bali serta sebagai wujud sradha bhakti umat tersebut dihadiri Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede.

Selain itu juga dihadiri Ketua DWP Kota Denpasar, Widnyani Wiradana, OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, dan perwakilan Forkimda Kota Denpasar.

Baca Juga: Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali Berkunjung ke Pemkot Denpasar, Persiapan Rakorda Pendirian PAUD-TK Hindu

Sebagai hari suci yang juga merupakan piodalan tetangguran atau gambelan, rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Tari Rejang Renteng.

Berbagai jenis gambelan dimainkan diiringi Kidung, satu persatu suara gambelan, mulai dari Gong Kebyar, Gambelan Semarapegulingan, Gender Wayang, Selonding, dan Gembelan Bebarongan silih berganti disuarakan.

Dalam kesempatan tersebut turut dipentaskan Tari Legong Kuntul, Tari Barong Ket, Tari Rangda, Tari Telek, dan Barong Landung.

Seluruh rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Wanasari, Griya Pengabangan Sanur.

Baca Juga: Pemkot Denpasar Berkolaborasi dengan Sejumlah Pihak Berikan Bantuan Bedah Rumah Vasudaiva Kutumbakam

Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai mengatakan, peringatan Hari Tumpek Wayang kali ini dilaksanakan dengan Upacara Jagat Kerthi.

Hal itu merupakan tindaklanjut SE Gubernur Bali Nomor: 4 Tahun 2022 yang ditegaskan melalui Instruksi Gubernur Bali Nomor 08 Tahun 2022.

Upacara tersebut merupakan pelaksanaan Tata-titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru serta wujud sradha dan bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Lebih lanjut dijelaskan, secara filosofis makna perayaan Tumpek Krulut yaitu menstanakan Dewa Keindahan dalam diri manusia.

Baca Juga: Pemkot Denpasar Kembali Lakukan Fogging di Beberapa Wilayah di Pemecutan Kelod

Sehingga, manusia senantiasa diberikan kesenangan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Keindahan atau Lango banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau musik.

Alit Wiradana menyampaikan, sebagaimana yang tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, hari yang baik atau Dewasa Ayu untuk mengupacarai Sarwa Tetangguran atau Gamelan adalah Rahina Tumpek Krulut.

Pada Rahina Tumpek Krulut, umat Hindu memuja Dewa Iswara atau Kawiswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar manusia terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan Sekala-Niskala.

Ia jelaskan, Rahina Tumpek Krulut adalah pemuliaan manusia sekaligus penghormatan terhadap kebudayaan, sebagai pencapaian budhi dan daya cipta manusia.

Baca Juga: Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Serangkaian Pujawali di Pura Pengubengan Besakih, Karangasem

Maka dari itu, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut diperingati sebagai Rahina Tresna Asih yang bermakna kasih sayang, berarti juga penyucian dan pemuliaan manusia, sebagaimana ajaran kearifan lokal Jana Kerthi.

“Mari kita rawat warisan ini dengan niat mulia, komitmen kuat, dan sungguh-sungguh agar menjadi laku hidup bagi Krama Bali sebagai Penanda Peradaban Bali Era Baru dalam mengarungi arus deras dinamika kehidupan lokal, nasional, dan global,” ucapnya.

Ia berharap, perayaan Rahina Tumpek Krulut patut disyukuri sebagai anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kebahagiaan dan kesenangan Niskala dan Sekala kepada manusia.

Ia mengajak bersama-sama untuk mensyukuri anugerah kebahagiaan dan kesenangan dengan selalu mengedepankan kebersamaan, saling asah asih asuh, salunglung sabayantaka.

Baca Juga: Pemkot Denpasar Gencarkan Vaksinasi Booster Bersama Perbekel, Lurah, dan Bendesa Adat

Nilai-nilai adiluhung Sat Kerthi seperti keharmonisan antara alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang meliputi tradisi, seni, budaya, hingga kearifan lokal secara sekala dan niskala.

Hal-hal tersebut diharapkan dapat dipahami dan diterapkan disiplin dan penuh rasa tanggung jawab, oleh seluruh masyarakat Denpasar.***

Editor: Moch. Kharisson Abdillah

Sumber: Humas Pemkot Denpasar

Tags

Terkini

Terpopuler