Setelah Membunuh Ibunya, Ryan Grantham Berencana Membunuh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau

17 Juni 2022, 19:18 WIB
Mantan aktor Riverdale, Ryan Grantham berencana membunuh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. /Tangkapan layar YouTube.com/Access

RINGTIMES BALI – Ryan Grantham diduga berencana membunuh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau setelah mengaku bersalah atas pembunuhan tingkat dua terhadap ibunya, Barbara Waite.

Mantan aktor Riverdale, Ryan Grantham diduga memiliki rencana untuk membunuh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, ungkap jaksa di British Columbia pada pengadilan minggu ini.

Sebelumnya pada bulan Maret, Ryan Grantham mengakui perbuatannya atas pembunuhan tingkat dua kepada ibunya, Barbara Waite.

Baca Juga: Mayat di Selokan Jalan Pidada Denpasar Ternyata Korban Pembunuhan

Selama hukuman Ryan Grantham minggu ini, dia juga dituduh merencanakan untuk membunuh Justin Trudeau setelah kematian ibunya.

Mantan aktor Riverdale tersebut diduga membunuh ibunya yang berusia 64 tahun di rumah mereka pada bulan Maret 2020.

Dilansir dari E! News, keesokan harinya dia kembali mengisi mobilnya dengan tiga senjata api, bom molotov, amunisi, perlengkapan untuk berkemah, dan peta petunjuk arah menuju ke kediaman Justin Trudeau bersama keluarganya di Ottawa.

Baca Juga: Puan Maharani Ceritakan Lolosnya Soekarno dari Upaya Pembunuhan saat Idul Adha 14 Mei 1962

Laki-laki berusia 24 tahun tersebut diduga kemudian masuk ke dalam mobilnya dan langsung menuju kediaman Justin Trudeau untuk membunuhnya.

Ryan Grantham membahas pembunuhan Trudeau dalam pernyataannya kepada polisi dan jurnal yang dibacakan di pengadilan.

Mantan aktor tersebut Riverdale tersebut akhirnya membalikkan mobilnya dengan rencana untuk melakukan kekerasan massal di sekolahnya, Universitas Simon Fraser, atau Jembatan Lions Gate di Vancouver.

Baca Juga: Mantan Finalis Masterchef Malaysia dan Suami Didakwa Kasus Pembunuhan ART asal Indonesia

Namun, malam itu dia menyerahkan diri ke polisi Vancouver dan memberi tahu seorang petugas bahwa dia telah membunuh ibunya.

Pada hukumannya tanggal 15 Juni, dia membaca sebuah pernyataan di depan pengadilan bahwa dia menyesal.

"Saya tidak bisa menjelaskan atau membenarkan tindakan saya. Saya tidak punya alasan," katanya.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan di Subang Diduga Berhubungan dengan Yayasan, Wawancara Yoris Tarik Perhatian Anjas

"Sungguh menyakitkan bagi saya untuk memikirkan betapa buruknya saya telah menyia-nyiakan hidup saya," lanjutnya.

"Menghadapi sesuatu yang begitu mengerikan, meminta maaf sepertinya tidak ada gunanya. Tapi dari setiap serat keberadaan saya, saya minta maaf," tutupnya.

Pengacara dari Ryan Grantham, Chris Johnson mengatakan bahwa penyakit mental merupakan faktor utama yang mempengaruhi perbuatan keji dari mantan aktor tersebut.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Kasus Pembunuhan di Subang, Penyebab Luka di Betis Danu Akhirnya Terungkap

Dia menjelaskan jika pembunuhan yang dilakukan kliennya tidak dilakukan atas dasar rasa benci atau dendam, melainkan kondisi mentalnya yang kacau.***

Editor: Rian Ade Maulana

Sumber: E! News Online

Tags

Terkini

Terpopuler