Made Adi Tulis Pesan Terakhir Sebelum Jenazahnya Ditemukan Dalam Jurang

5 Juni 2022, 08:24 WIB
Penemuan jasad di jurang kawasan Pecatu Bali. /Dok. Basarnas Bali

RINGTIMES BALI - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di jurang kawasan Pura Selonding tepatnya di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Bali.

Korban yang diketahui bernama Made Adi Duada (41) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 9.50 WITA pada Sabtu, 4 Juni 2022 kemarin.

Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pada pukul 6.44 WITA korban sempat mengirim pesan terakhir kepada keluarganya sebelum meninggal dunia menggunakan Bahasa Bali.

Baca Juga: HUT 50 Tahun Basarnas, Tim Sar Bali Ajak Tanam Mangrove untuk Kembalikan Keseimbangan Ekosistem

Yang artinya, "Bersama keluarga, tolong rawat keluarga saya, bapak ibu saya, masalah hutang saya kontrakan, hidup saya hanya segini, masalah istri saya biarkan dia menikah, anak saya urus sebentar, tolong bahagiakan anak saya, Pak Gita tolong urus Made anggap anak sendiri,".

Meski pesan tersebut menyesakkan hati, pihak keluarga tak dapat memungkiri bahwa korban sudah tiada.

Saksi yang juga pihak keluarga bernama Made Sumayasa (58) pertama kali mendapat informasi bahwa motor dan handphone korban berada di dekat TKP.

Ia kemudian mengajak I Wayan Surancana (55) untuk ikut mencari korban.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi WNA Italia yang Tergulung Ombak di Kelingking Beach

Korban tak kunjung terlihat di areal sekitar, hingga akhirnya saksi mencurigai pohon gamal dengan batang yang telihat patah.

"Pohon gamal dihat dari atas tebing yang patah-patah dan saksi menyampaikan agar saksi 2 turun melihat situasi di bawah tebing guna memastikan adanya korban," kata Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Ketut Sugiarta Yoga dalam keterangannya dikutip Minggu, 5 Juni 2022.

Akhirnya Surancana turun dan mendapati sandal korban, lebih ke bawah lagi, saksi dua melihat tubuh Made Adi sudah tersangkut di akar.

Baca Juga: Warga Gianyar yang Tewas Terseret Arus Pantai Lembeng Ditemukan Tim SAR Gabungan

Basarnas Bali kemudian tiba di lokasi sekitar jurang pukul 11.20 WITA untuk melakukan evakuasi yang berlangsung mencapai 1 jam.

"Korban terjatuh ke tebing diperkirakan ketinggian kurang lebih 60 meter," sambung Kapolsek Kuta Selatan.

Setelah proses pengangkatan tubuh korban, selanjutnya menggunakan ambulan BPBD Kabupaten Badung jasadnya dibawa ke rumah duka.

Baca Juga: Menhub Nilai Pelabuhan Sanur Punya Peluang Ekonomi Tinggi untuk Bali

Pihak keluarga tak mempermasalahkan mengenai korban yang akhirnya meninggal dunia karena jatuh dari atas tebing, mereka akhirnya membuat surat pernyataan yang disaksikan kepolisian dan aparatur Desa Pecatu.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler