RINGTIMES BALI – Bali Maha Usadhi Asosiasi Kebugaran tawarkan program wisata kebugaran dengan diilhami filosofi Hindu universal yang dapat dikunjungi para delegasi dan peserta G20.
Prof Dr I Made Agus Gelgel Wirasuta selaku Ketua Dewan Pengurus Pusat Bali Maha Usadhi menyampaikan bahwa program wisata kebugaran tersebut dapat melengkapi keindahan serta daya tarik yang dimiliki Desa Wisata Taro di kabupaten Gianyar.
Ketua Dewan Pengurus Bali Maha Usadhi tersebut mengatakan Desa Wisata Taro sengaja dipilih sebagai proyek percontohan wisata kebugaran yang akan difokuskan tentang perawatan kecantikan untuk kaum hawa.
Baca Juga: Download Lagu Easy On Me dari Adele MP3 MP4 Lengkap dengan Lirik
Sebab, Desa Taro memiliki Pesiraman atau Penglukatan Semara Ratih yaitu pertemuan dua mata air yang dipercayai dapat memberikan vibrasi kedamaian, kerukunan, dan kesejukan batin dalam keluarga.
Selain itu, Desa Taro dikenal sebagai satu-satunya desa yang ada di Bali dengan konservasi lembu putih dan memiliki pura dengan usia ratusan tahun.
Tidak hanya menawarkan keindahan alam sawah, namun juga lembah alami yang dipoles menarik oleh masyarakat setempat.
Baca Juga: Polresta Denpasar Tingkatkan Peran Sipandu Beradat Jelang KTT G20
Ia menambahkan, wisata kebugaran khusus kaum hawa yang dikembangkan itu bersumber dari lontar Usada Rukmini Tattwa yang merupakan warisan leluhur Bali.
“Dalam Usadha Rukmini Tattwa tertulis bagaimana wanita Bali menjaga dan meningkatkan kecantikan dari dalam dan luar sekaligus, agar selalu disayangi suami,” ucapnya pada Jumat, 29 April 2022 dikutip dari Antara.
Nantinya, para pengunjung maupun delegasi KTT G20 dapat mengikuti sejumlah kegiatan untuk membangkitkan cakra dan kundalini dalam diri agar bisa tampil cantik.
Baca Juga: Soal UTBK SBMPTN Tahun 2022 Soshum Sejarah Lengkap Kunci Jawaban, Demokrasi Liberal Part 1
Adapun kegiatan yang disampaikan yaitu meditasi, olah pernapasan, pijat, penggunaan aroma terapi, membuat ramuan boreh atau lulur ala Bali, membangun cinta kasih dalam keluarga, dan lainnya.
Prof Gelgel yang juga merupakan akademisi Unud tersebut menargetkan segala persiapan dengan harapan dapat menerima kedatangan delegasi KTT G20 dapat rampung pada September 2022.
Melalui percontohan wisata kebugaran di Desa Taro, diharapkan juga dapat mempersatukan dan membangun kolaborasi para praktisi yang selama ini terkesan berjalan sendiri-sendiri seperti hanya fokus di pijat, spa, maupun meditasi.
Baca Juga: Download Lagu Again My Life – Till The End MP3 MP4 HD OST Part 4 dan Lirik Lengkap
Tidak hanya itu, proyek wisata kebugaran tersebut juga sejalan dengan upaya Pemprov Bali untuk menggaet wisatawan dan mewujudkan pariwisata Bali yang lebih berkualitas.
“Sebenarnya ada sejumlah investor dari luar negeri yang tertarik bekerja sama dalam program ini. Tetapi, kami masih hati-hati karena hak patennya kan orang Bali yang punya. Kita patenkan semua agar nantinya tidak kecolongan,” ucapnya.***