Bupati Klungkung Bentuk Tim Percepatan Penanganan Penurunan Stunting, Komitmen untuk Turunkan Angka

10 April 2022, 09:00 WIB
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada 8 April 2022. /Doc. Pemkab Klungkung

RINGTIMES BALI - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada Jumat, 8 April 2022.

Dilansir dari laman Facebook Resmi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Klungkung pada 10 April 2022, pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting ini dilaksanakan di Ruang Rapat Widya Mandala Kanto Bupati Klungkung.

Selain dihadiri oleh Bupati Klungkung, rapat pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting ini juga dihadiri oleh ketua Tim TP-PKK, Ny. Ayu Suwirta.

Baca Juga: Download Lagu Tomorrow – Dont Leave Me My Love OST Part 2 MP3 MP4 HD dan Lirik Terjemahan

Selain itu, juga dihadiri oleh Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Klungkung, I Wayan Suteja, Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Made Adi Swapatni dan OPD terkait lainnya.

TPPS merupakan sebuah komitmen Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk mengatasi permasalahan stunting di wilayah tersebut.

Pada tahun 2021, tercatat ada 653 orang atau 6,20% warga Klungkung yang mengalami stunting. Data ini didapatkan dari Dinas Kesehatan setempat.

Baca Juga: Download Lagu Girls dari Rita Ora ft. Cardi B, Bebe Rexha dan Charli XCX MP3 dan MP4 Beserta Lirik

Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Made Adi Swapatni, menyampaikan bahwa angka ini tersebar di seluruh wilayah puskesmas.

Angka tertinggi ada di wilayah kerja Puskesmas 1 Nusa Penida, yakni sebanyak 266 orang. Diikuti oleh wilayah kerja Puskesmas Klungkung 1 sebanyak 93 orang.

Selanjutnya wilayah kerja Puskesmas 3 Nusa Penida sebanyak 92 orang, dan di wilayah lain ada 50 orang dan seterusnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 220, Kaidah Kebahasaan Teks Drama Kena Batunya

Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung juga menyampaikan bahwa jumlah balita yang mengalami stunting ada 249 orang yang berasa dari keluarga miskin.

Sebanyak 153 orang belum memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dari total jumlah data, 504 orang dimasukkan dalam data stunting permanen dari evaluasi hingga umur 2 tahun.

Bupati Klungkung meminta kepada semua Tim Percepatan Penurunan Stunting untuk berkomitmen menuntaskan penyakit ini di wilayah kerjanya. Selain itu, ia juga meminta kepada semua guru agar mengisi pendidikan karakter dengan langkah edukasi.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler