RINGTIMES BALI - Makanan apa saja yang layak dimakan menurut ajaran agama Hindu, simak pembahasannya dalam artikel berikut.
Seperti halnya ada halal dan haram dalam agama Islam, dalam ajaran agama Hindu juga ada syarat makanan layak dimakan.
Dengan memenuhi 2 syarat tersebut, diyakini makanan tersebut akan memberikan dampak dan manfaat yang baik bagi orang yang memakannya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Basa Jawa Kelas 7 Halaman 93-95 Uji Kompetensi 5 Karya Sastra
Hal yang harus dipenuhi diantaranya:
1. Makanan Satwika, yakni makanan yang memiliki sifat Sarwika atau makanan yang diperoleh sesuai dengan Dharma atau jalan kebenaran serta bergizi.
2. Makanan telah dipersembahkan kepada Ida Hyang Widhi Wasa terlebih dahulu. Di bali dikenal dengan Yadnya Sesa atau banten Saiban.
Melakukan Banten Saiban adalah hal yang sangat penting bagi umat Hindu, biasanya dilakukan di pagi hari setelah selesai memasak, sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Baca Juga: Kunci Jawaban Latihan Soal Penilaian Harian PAI Kelas 1 SD MI Pelajaran 7, Ayo Belajar Al-Qur’an
Dilansir dari postingan Instagram @nafashindu, ketentuan mengenai makanan yang layak dimakan terdapat dalam Bhagawad Gita Sloka 3.13 yang isinya:
"Yajna- sistasinah santo
mucyante sarva-kilbisaih
Bhunjate te tv agham papa ye pacanty atma-karanat"
"Para penyembah tuhan dibebaskan dari segala jenis dosa karena mereka makan makanan yang dipersembahkan yang dipersembahkan te rlebih dahulu untuk korban suci.Orang lain , yang menyiapkan makanan untuk kenikmatan indria-indria pribadi , sebenarnya hanya makan dosa saja".
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 45-51 Uji Kompetensi Bab 6 Tripel Pythagoras
Bagaimana jika umat Hindu sedang makan diluar seperti di rumah makan atau restoran? Jika mengalami hal ini, sebelum makan, sisihkan sejumput makanan lalu letakkan di pinggir piring sambil berdoa.
Berikut mantra yang diucapkan : "Om Anugraha Amertha di Sanjiwani ya namah swaha".
Dalam ajaran agama Hindu, makanan yang baik adalah makanan yang diperoleh dengan jalan kebenaran, bergizi, serta telah dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa terlebih dahulu.
Sehingga dengan memakan makanan tersebut diharapkan segala hal baik dan anugerah kebaikan akan didapatkan.***